Masih banyak lagi kegiatan beliau di luar bridge, tetapi yang jelas, beliau adalah inspirasi bagi pemain bridge di Indonesia, dan terlebih bagi Sulawesi Utara, lanjutnya.
Bukan hanya Indonesia yang kehilangan. Words of condolences, ucapan duka, bertubi-tubi kami terima dari pemain-pemain bridge di seluruh dunia, yang hamper semua menyampaikan kekageta mereka karena masih berjumpa di World Championship di Wuhan China bulan September 2019. Hampir semua menyatakan betapa beliau merupakan lawan bermain yang sportif, pandai, ramah dan murah senyum sapa.
Jelas Indonesia kehilangan seorang besar, sportman, bridge maestro, legenda bridge Indonesia.
Dunia bridge Indonesia kehilangan legenda, tetapi kami yakin almarhum telah menyemai bibit-bibit yang telah bertaburan di seluruh Indonesia, demikian Ibu Miranda mengakhiri sambutannya.
Selamat jalan sahabat legenda bridge Indonesia, semoga semangat dan pengabdiannya menurun kepada banyak atlet bridge dari Sulut yang terkenal sebagai gudangnya atlet bridge.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H