Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menyorot Peluang di 52th APBF Championship 2019 Singapura

3 Mei 2019   20:02 Diperbarui: 3 Mei 2019   20:37 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memperebutkan 3 tempat ini ada Chinesse Taipei, Jepang, China Hongkong, Singapura dan Indonesia. Kuda hitam mungkin saja datang dari China Macau, Malaysia  dan Thailand yang sudah meremajakan timnya. Peluang meraih medali dan lolos kualifikasi justru datang dari 2 nomor lainnya.

Di Ladies yang diikuti 11 negara, Indonesia, China, Jepang, Chinesse Taipei, China Hongkong, Singapura, Thailand, Australia, Selandia Baru, Korea dan India. Dari nomor ini Indonesia berpeluang meraih medali dan lolos babak kualifikasi.

Pada perebutan medali kembali China akan menguasai, tinggal berebut perak dan perunggu.  Jepang, Australia, Chinesse Taipei dan Indonesia menurut penulis akan bersaing memperebutkan kedua medali yang tersisa. Kuda hitam akan muncul dari Selandia Baru, China Hongkong dan India.

Pada perebutan wakil Zone VI karena China sudah tidak dihitung, penulis yakin tim Ladies kita akan lolos karena mereka tinggal bersaing dengan Jepang, Chinesse Taipei dan mungkin China Hongkong untuk memperebutkan 3 jatah Zone VI.

Di nomor senior yang biasanya dikuasai oleh Indonesia, Australia  atau Jepang kini muncul saingan baru China dan Chinesse Taipei. Di nomor ini pesertanya paling banyak ada 16 tim dari 11 negara. Ini terjadi karena setiap negara boleh mengirimkan 2 tim selama tempat masih tersedia yaitu untuk 16 tim.

11 negara yang ikut adalah : Indonesia, China, Jepang, Chinesse Taipei, China Hongkong, Singapura, Thailand, Australia, Selandia Baru, Korea dan India. Indonesia, Chinesse Taipei, Hongkong, Australia dan Singapura menurunkan dua tim.

Dari 16 tim ini, Indonesia, China, Jepang, Australia akan bersaing memperebutkan medali. Hongkong walaupun datang dengan dua tim kali ini agak terpecah kekuatannya. Apalagi salah satu pasangan tulang punggung mereka Derek Zen/Samuel Wan memilih bermain di open team. Seharusnya juga Indonesia meloloskan tim senior ke kejuaraan dunia.

Peluang terakhir dari nomor mixed team agak sulit diprediksi karena ini nomor baru sehingga kekuatan lawan tidak terbaca. Apalagi tim Indonesia ang meraih medali perunggu Asian Games 2018 tertinggal satu pasangan.

Di nomor ini pesertanya sama dengan Ladies Team ada 11 negara, yaitu  Indonesia, China, Jepang, Chinesse Taipei, China Hongkong, Singapura, Thailand, Australia, Selandia Baru, Philippina dan India.

Namun Australia dan Selandia Baru serta China yang rutin mempertandingkan nomor mixed di kejuaraan tingkat nasional mereka pasti akan menjadi penantang serius. Disamping itu India, Chinesse Taipei, China Hongkong dan tuan rumah Singapura bisa menjadi kuda hitam yang tidak terduga.

Semoga persiapan yang sudah dilakukan sejak bulan Februari 2019 bisa menghasilkan yang terbaik mengikuti langkah yang dilakukan para pemain junior di 23rd APBF Youth Championship di Bangkok baru baru ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun