Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tim Senior Try Out ke Hangzhou Jelang The 52th Asia Pacific Bridge Federation Championship 2019

25 April 2019   20:11 Diperbarui: 25 April 2019   20:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tim Senior Indonesia Try-out ke Hangzhou, China

Oleh : Bert Toar Polii

Dalam rangkan persiapan menghadapi The 52th Asia Pacific Bridge Federation Championship 2019 yang akan berlangsung di Hotel York, Singapura pada tanggal 11-20 Juni mendatang,  Tim Senior Indonesia mengadakan try-out  mengikuti National Bridge Competion di Hangzhou, China. 

National Bridge Competition akan berlangsung pada tanggal 3-12 Mei 2019 di Hangzhou Huanglong Gymnasium, Propinsi Zhejiang. Walaupun berada di kelompok senior tapi disini akan bertanding di kelompok terbuka.

Ini adalah try-out kedua dari Timnas Senior Indonesia setelah Bangkok Bridge Festival dimana keluar sebagai juara. National Bridge Competition merupakan salah satu turnamen terbesar di China yang diikuti para pemain top mereka sehingga dipilih sebagai arena try-out.

Tim yang terdiri dari Bert Toar Polii, pemain yang merangkap sebagai Kapten Tim dan pasangan legendaris Indonesia, Henky Lasut/Eddy Manoppo serta Tanudjan Sugiarto, M Apin Nurhalim dan Bambang Hartono akan berangkat tanggal 2 Mei ke Guangzhou kemudian melanjutkan perjalanan ke Hangzhou. Tim Senor Indonesia memang perlu mempersiapkan diri dengan baik karena lawan-lawan yang akan dihadapi di Singapura ada beberapa yang merupakan tim tangguh.

Di Singapura sendiri ada dua tugas penting yang harus dilakukan tim senior. Tugas pertama adalah meraih kembali PABF Senior Cup yang tahun 2017 jatuh ketangan tim China padahal Indonesia tahun 2015 adalah juaranya. Indonesia sejak diselenggarakan nomor senior tahun 2002 telah 5 kali juara disusul Australia 3 kali, Jepang dua kali dan China sekali. 

Tugas kedua adalah meloloskan Indonesia menjadi wakil Zone VI untuk mengikuti d' Orsi Senior Trophy lambang supremasi dunia yang akan dipertandingkan pada 44th World Team Championship yang akan berlangsung di Wuhan, China pada tanggal 14-28 September 2019.

Mengamati 16 tim yang sudah mendaftar di The 52th Asia Pacific Bridge Federation Championship 2019 di Singapura nanti, keempat tim yang pernah meraih juara APBF datang dengan tim terkuat. China susunan timnya tidak berubah seperti ketika mereka jadi juara tahun 2017. 

Jepang justru bertambah kuat karena kembalinya pasangan Masayuki Ino/Imakura Tadashi yang ketika masih bermain di open team seperti menjadi momok buat Indonesia. Ino memang pemain urakan tapi ketika berhadapan dengan Indonesia ia biasanya bermain dengan konsentrasi penuh.

Australia juga datang dengan salah satu tim terkuat mereka menurut penulis. Apalagi kali ini mereka mengirimkan dua tim. Selain tim-tim diatas, Chinesse Taipei, China Hongkong, Selandia Baru  dan India bisa menjadi kuda hitam. Tugas kedua seharusnya lebih mudah karena Australia, Selandia Baru dan India tidak termasuk Zone VI sehingga tidak diperkenankan ikut demikian juga China yang sudah otomatis lolos sebagai tuan rumah.

Ada dua cara untuk lolos sebagai wakil Zone VI, pertama  adalah menjadi peringat tertinggi atau kedua dibawah China pada perebutan Senior Cup  tanpa menghitung peringkat negara-negara yang bukan anggota zone VI seperti yang telah disebutkan diatas.

Cara kedua adalah menjadi 4 besar diluar China dan berhak mengikuti babak play off dengan ketentuan sebagai berikut, peringkat tertinggi akan berhadapan dengan peringkat berikutnya demikian juga peringkat ketiga berhadapan dengan peringkat 4. 

Pemenang antara peringkat 1 dan 2 akan menjadi wakil Zone VI kedua. Wakil Zone VI terakhir akan diadu antara tim yang kalah dari peringkat 1 dan 2 melawan pemenang peringkat 3 vs 4. Pemenangnya yang menjadi wakil ketiga zone VI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun