Oleh : Bert Toar Polii
Target yang dicanangkan oleh PB Gabsi untuk 23rd APBF Youth Team Championship yang berlangsung di Montien Hotel tanggal 5-11 April 2019 akhirnya tercapai.
Kedua tim Junior U26 dan Girls U26 mampu tampil bagus sehingga Junior U26 berhasil meraih medali perunggu sekaligus lolos mewakili Zone VI pada World Youth Team Championship 2020. Hal yang sama juga diraih oleh Girls U26 bahkan lebih hebat lagi karena mereka mampu berlaga di final besok untuk memperebutkan medali emas dan perak.
Tim GIRLS U26 dengan para pemain,  Fortina Mora Sibuea-Villa Rosa,  Fransisca Tri Martanti-Monica Ayu Triana,  Rachma Shaumi -Roro Joffani Tungga Dewi dan NPC Robert Soeseno  akhirnya keluar sebagai juara babak penyisihan dan akan menantang Shanghai Chenyl di final yang akan berlangsung besok di Montien Hotel Bangkok.
Pertarungan babak final ini akan merupakan kesempatan buat tim Girls U26 Indonesia untuk membalas dendam atas dua kekalahan yang diderita mereka dibabak penyisihan.
Tim Girls hari ini mengalami satu  kekalahan dari Tim China Chenyl. Namun kekalahan ini tidak mempengaruhi peringkat, Girls Indonesia tetap juara.
Hanya ada pengaruh terhadap partai final besok karena kita kalah carry-over dari Shanghai Chenyl yang mengalahkan kita di round-robbin pertama dengan 35-62 Imp dan 33-42 imp di round robbin kedua. Totalnya kita kalah 36 imp. Karena peringkat Indonesia lebih tinggi maka mereka akan mendapat carry-over 1/3 dari 36 imp atau 12 imp.
Di session ke 6 RR2  hari ini,  NPC menurunkan kombinasi Fortina Mora Sibuea-Villa Rosa dan Rachma Shaumi -Roro Joffani Tungga Dewi melawan Shanghai Chenyl dan kita kalah 33-42 imp atau  7.45 -- 12.55 VP.Â
Selanjutnya pada session 7 RR2 atau session terakhir  melawan China Dragon Sport, Fransisca Tri Martanti-Monica Ayu Triana masuk  menggantikan Fortina Mora Sibuea-Villa Ros  dan kita menang 55-33 Imp atau 15.38  - 4.62 VP.
Dengan demikian, Indonesia, China, Thailand dan Chinesse Taipei akan mewakili Zone VI di World Youth Team Championship 2020.
Hasil selengkapnya :
Hasil berbeda dialami  Tim Junior Junior U26. Mereka yang tampil perkasa di round robbin pertama harus kedodoran di round robbin kedua.
Pada 3 session penentuan hari ini, Indonesia mengawali dengan cukup baik. Melawan Singapura, NPC Syahrial Ali menurunkan kombinasi Elsya Saktia Ningtias-Hendrik Febriyanto dan Thedy Setiawan-Fajar Pangestu dan mereka menang  15-8 imp atau 12.16 -- 7.84  VP. Â
Selanjutnya pada session ke 8  round robbin kedua masuk  Vichenzo Scyvo Alexander Nelwan-Jordy Hristo Moleong  menggantikan Thedy Setiawan-Fajar Pangestu. Kali ini mereka berhadapan dengan China Hongkong  dan menang besar 50 -8 imp atau 18.65-1.35 VP. Sepertinya strategi berjalan bagus karena Indonesia naik ke peringkat dua dan berpeluang berlaga di final melawan China yang sudah memastikan satu tempat di final.
Sayang sekali pada session penentuan NPC merubah strategi dengan mempertahankan "winning team" melawan saingan mereka China.
Pemain tampil seperti terbebani sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus mengakui keunggulan China dengan kekalahan yang sangat menyakitkan 3-63 imp atau 0-20 VP.
Padahal situasi menguntungkan buat Indonesia sudah terjadi di meja lain ketika Chinesse Taipei mengalahkan Singapura dan China Hongkong unggul Australia. Dengan situasi diatas, Indonesia tidah perlu menang dari China cukup asal kalah 4-16 VP sudah berlaga di final. Semoga ini menjadi pelajaran berharga buat para pemain muda kita.
Dengan demikian, Indonesia, China, China Hongkong  dan Singapura  akan mewakili Zone VI di World Youth Team Championship 2020.
 Hasil selengkapnya :
Sementara itu di nomor Youngster U21, Indonesia yang turun dengan sponsor Djarum Bridge Club diperkuat oleh para  pemain dari Jawa Tengah, yaitu Dian Kartika Siwi--Rahma Nisa, Salsa Bila Dela Sativa--Dessy Noervita Rahayu dan ctalia Putri Arthamevia--Della Ayu Nobira serta NPC Kusumo Haryayo hanya mampu menempati peringkat 6, cukup baik karena masih berada diatas Chinesse Taipei. Kekalahan tim Youngster U21 memang sudah diprediksi sejak awal. Tapi minimal pengalaman mereka bertanding serta kesempatan yang diberikan oleh sponsor bisa menambah minta para pelajar di Jawa Tengah untuk menekuni olahraga bridge.
Dengan demikian, Indonesia, China, Thailand dan Jepang dan Singapura akan mewakili Zone VI di World Youth Team Championship 2020.
 Hasil selengkapnya :
Sementara itu Tim Kids Manado yang diperkuat para pemain dari Toar Manado Bridge Club asuhan Harke Tulenan dengan para pemain, Angelica PT Rompas--Christofel Katiandagho, Minyeo Jubilate Kairupan--Jaedon Mozez Kairupan dan Whitney Alice Kattang--Taqwa R Winata dengan NPC Jhon Tumewu berhasil meraih posisi terhormat.
Walaupun mereka berada di peringkat 8 tapi masih berada diatas Hongkong dan 8 regu dari tuan rumah Thailand.
Mereka hanya kalah dari 7 tim China yang memang terlihat cukup terlatih.
Kedepan semoga tim Kids U16 ini mendapat penanganan yang lebih insentif agar saat berlaga di World Youth Team Championship 2020 sudah jauh lebih siap.
Penulis yakin dengan penanganan yang lebih terarah, pemain-pemain Kids U16 dapat meraih prestasi yang lebih baik. Apalagi saingan mereka di kejuaraan dunia nanti hampir sama atau malah lebih sedikit jam terbangnya dibandingkan para pemain kita.
Mungkin akan lebih baik lagi jika PB GABSI segera menetapkan tim ini untuk mewakili Indonesia di World Youth Team Championship 2020 dengan menunjuk Toar Manado Bridge Club sebagai penanggung jawab untuk menangani pelatihan para pemain.
Dengan demikian, Indonesia, China, Thailand dan Hongkong akan mewakili Zone VI di World Youth Team Championship 2020.
 Hasil selengkapnya :
Ketum PB Gabsi, Ibu Miranda S Goeltom menyatakan, saya sungguh bangga mengikuti perjuangan tanpa henti dari tim Junior Indonesia.
Saya berdoa agar tim Girls U26 dapat memperoleh medali emas, meskipun berhasil ke final sudah sangat membanggakan.
Selamat untuk Junior U26 yang berhasil memperoleh medali, dan lolos ke World Youth Team Championship 2020. Pelajaran dari laga di Bangkok kiranya dapat menyuntik semangat hingga 2020 dapat menjadi juara.
Tim Youngster U21 dan tim Kids Manado saya dukung untuk terus diasah dan giat berlatih.
Selamat kepada Pak Teguh Widodo dan  KPPTN, seta  selamat kepada NPC dan Tim Manager.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H