Hasil berbeda dialami  Tim Junior Junior U26. Mereka yang tampil perkasa di round robbin pertama harus kedodoran di round robbin kedua.
Pada 3 session penentuan hari ini, Indonesia mengawali dengan cukup baik. Melawan Singapura, NPC Syahrial Ali menurunkan kombinasi Elsya Saktia Ningtias-Hendrik Febriyanto dan Thedy Setiawan-Fajar Pangestu dan mereka menang  15-8 imp atau 12.16 -- 7.84  VP. Â
Selanjutnya pada session ke 8  round robbin kedua masuk  Vichenzo Scyvo Alexander Nelwan-Jordy Hristo Moleong  menggantikan Thedy Setiawan-Fajar Pangestu. Kali ini mereka berhadapan dengan China Hongkong  dan menang besar 50 -8 imp atau 18.65-1.35 VP. Sepertinya strategi berjalan bagus karena Indonesia naik ke peringkat dua dan berpeluang berlaga di final melawan China yang sudah memastikan satu tempat di final.
Sayang sekali pada session penentuan NPC merubah strategi dengan mempertahankan "winning team" melawan saingan mereka China.
Pemain tampil seperti terbebani sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus mengakui keunggulan China dengan kekalahan yang sangat menyakitkan 3-63 imp atau 0-20 VP.
Padahal situasi menguntungkan buat Indonesia sudah terjadi di meja lain ketika Chinesse Taipei mengalahkan Singapura dan China Hongkong unggul Australia. Dengan situasi diatas, Indonesia tidah perlu menang dari China cukup asal kalah 4-16 VP sudah berlaga di final. Semoga ini menjadi pelajaran berharga buat para pemain muda kita.
Dengan demikian, Indonesia, China, China Hongkong  dan Singapura  akan mewakili Zone VI di World Youth Team Championship 2020.
 Hasil selengkapnya :
Sementara itu di nomor Youngster U21, Indonesia yang turun dengan sponsor Djarum Bridge Club diperkuat oleh para  pemain dari Jawa Tengah, yaitu Dian Kartika Siwi--Rahma Nisa, Salsa Bila Dela Sativa--Dessy Noervita Rahayu dan ctalia Putri Arthamevia--Della Ayu Nobira serta NPC Kusumo Haryayo hanya mampu menempati peringkat 6, cukup baik karena masih berada diatas Chinesse Taipei. Kekalahan tim Youngster U21 memang sudah diprediksi sejak awal. Tapi minimal pengalaman mereka bertanding serta kesempatan yang diberikan oleh sponsor bisa menambah minta para pelajar di Jawa Tengah untuk menekuni olahraga bridge.