Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia Siap Terjun ke 23rd APBF Championship 2019

17 Februari 2019   10:28 Diperbarui: 17 Februari 2019   10:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia Siap Terjun ke 23rd APBF Youth Championship 2019

Oleh : Bert Toar Polii

APBF adalah singkatan dari Asia Pacific Bridge Federation yang sebelumnya bernama Pacific Asia Bridge Federation. Tapi di awal  berdiri menggunakan nama Far East Bridge Federation pada tahun 1957.

Pada setiap tahun  APBF menggelar kejuaraan APBF dengan berbagai jenis pertandingan. Awalnya semua digelar bersamaan di satu kota. Namun ketika nomor yang dipertandingkan bertambah maka lebih sering dipisah antara APBF yang mempertandingkan kategori junior dan kategori terbuka.

Khusus untuk tahun ganjil, kejuaraan ini menjadi istimewa karena akan menjadi ajang APBF untuk menentukan tim dari wilayah APBF yang berhak mengikuti Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan oleh World Bridge Federation (WBF).

Tahun ini, dua event besar APBF ini dipisah penyelenggaraannya. 23rd APBF Youth Championship akan digelar di Bangkok pada tanggal 4-11 April 2019, sedangkan The 53rd APBF Open Championship akan digelar di Singapura pada tanggal 10-20 Juni 2019.

Di Bangkok APBF akan memilih 4 negara yang mewakili APBF di event 18th World Youth Team Championship 2020 nanti pada nomor Junior U26, Girls U26, Youngster U21 dan Kids U16.

Sementara itu di Singapura akan memilih 3 negara untuk mewakili APBF di The World Team Championship yang akan berlangsung di Wuhan, China bulan September nanti. Nomor yang dipertandingkan adalah Open Team, Ladies Team, Senior Team dan nomor baru Mixed Team. Karena China sudah mendapat jatah sendiri maka dalam penentuan negara yang akan mewakili APBF, China tidak dihitung. Ini berulang ketika World Team Championship 2013 diadakan di Bali. Pada APBF Championship 2013 di Hongkong walaupun Indonesia ikut tapi hasilnya tidak dihitung. Ini memperbesar peluang Indonesia untuk meloloskan Open, Ladies, Senior dan Mixed Team ke Wuhan.

Untuk mengikuti kedua event ini, PB Gabsi telah menggelar Seleksi Nasional Junior U26 dan Girls U26 yang baru saja berakhir. Sedangkan untuk mengikuti event yang di Singapura, Seleknas Open, Ladies dan Mixed baru nanti digelar tanggal 2-11 Maret 2019. Seleksi tim senior diatur tersendiri karena bisa mengirimkan dua tim dan PB Gabsi menyerahkan kepada tim yang berminat dengan biaya sendiri untuk mendaftar. Hal yang sama juga diberlakukan untuk Youngster U21 dan Kids U16.

Kembali kepada kesiapan Indonesia mengikuti 23rd APBF Championship di Bangkok.

JUNIOR U26

Sesuai hasil seleksi maka telah terpilih 4 pasangan yang akan menghuni Pelatnas Junior U26. Dari 4 pasangan ini akan dipilih 3 pasangan yang akan mewakili Indonesia.

Keempat pasangan penghuni pelatnas datang dari 4 daerah yang berbeda, yaitu :

1. Elsya Saktia Ningtias-Hendrik Febriyanto, Jatim

2.  Thedy Setiawan-Fajar Pangestu, Kalbar

 3. Vichenzo Scyvo Alexander Nelwan-Jordy Hristo Moleong,Sulut  

 4 Muhammad Efriyansyah-M Ibnu Idris, Sumsel

Dari 8 pemain ini, Elsya, Hendrik sudah memperkuat timnas junior sedangkan Scyvo, Efryansyah dan Idris sudah pernah memperkuat timnas youngster U21 di Seoul, Korea tahun 2017. Jadi ada 3 muka baru di timnas walaupun mereka juga sudah malang melintang mengikuti Kejurnas dan Seleknas 3 tahun belakangan ini.

Tim ini akan berlaga di Bangkok melawan 8 negara, yaitu :China, China Hongkong, Chinesse Taipei, Jepang, Singapura, Thailand, Philippina, Australia.

Pertarungan memperebutkan 4 jatah zone VI APBF pasti  berlangsung sengit karena ada 6 negara yang perlu diperhitungkan, yaitu Indonesia, China, China Hongkong, Chinesse Taipei dan Singapura. Thailand dan Philippina sepertinya masih dibawah kita sedangkan Australia bukan anggota zone VI.

GIRLS U26

Di Girls U26, keempat penghuni pelatnas adalah :

1 Fortina Mora Sibuea-Villa Rosa, Jabar

2 Fransisca Tri Martanti-Monica Ayu Triana, Jateng

3 Rachma Shaumi -Roro Joffani Tungga Dewi ,Jabar

 4 Eliza Indriani-Atika Ramadhanty Adisurya, DKI

Tim Girls U26 akan berhadapan dengan 5 negara, yaitu China, Chinesse Taipei, Jepang, Singapura dan Thailand. Walaupun pesertanya hanya dari 6 negara tapi ada 8 tim yang ikut karena China dan Chinesse Taipei mengirimkan dua tim. Pada nomor ini, penulis yakin kalau hanya lolos mewakili APBF bukan masalah. 

Justru mereka harus minimal mempertahankan peringkat dua yang diraih 2017 dan kalau perlu ketika di final berhadapan dengan China mengulang prestasi 2016 dimana kita mampu menggulung China. 3 pemain yang berlaga di Kejuaraan Dunia 2016 di Salsomagiore  masih memperkuat tim. Mereka adalah, Fortina, Monica dan Sisca. Apalagi diperkuat Villa Rosa yang sudah malang melintang memperkuat tim nasional sejak masih U21.

YOUNGSTER U21

Di Youngster U21 tidak ada seleknas dan Djarum Bridge Club bersedia mengirimkan tim dengan biaya sendiri mewakili Indonesia.

Tim Youngster U21

Djarum Bridge Club

Dian Kartika Siwi--Rahma Nisa

Salsa Bila Dela Sativa--Dessy Noervita Rahayu 

Octalia Putri Arthamevia--Della Ayu Nobira

Mereka akan berhadapan dengan enam negara lainnya, yaitu China, China Hongkong Chinesse Taipei, Jepang, Singapura dan Thailand. Jadi di Youngster U21 ada 7 tim yang akan ikut.

Sulit memprediksi nomor ini tapi penulis yakin, China akan mendominasi nomor ini.

KIDS U16

Yang cukup mengejutkan di Kids U16 yang dibebaskan setiap negara boleh mengirimkan berapa saja tim akan diterima.

Indonesia akan diwakli dua tim dari Manado. Sama seperti U21, PB Gabsi juga menawarkan kepada yang berminat dengan biaya sendiri dan dua tim dari Manado menyambutnya.

  • Toar Manado
  • 1.   Angelica PT Rompas--Christofel Katiandagho
  • 2.  Minyeo Jubilate Kairupan--Jaedon Mozez Kairupan
  • 3.  Whitney Alice Kattang--Taqwa R Winata
  • Minahasa Utara
  • Putra Nurhamidin--Bertrand Barahama
  • Christin Delima--Karen Katuuk
  • Andi Nur Alamsyah M

Mereka akan berhadapan dengan 20 tim lainnya karena ada 22 tim yang akan ikut. Tapi karena pesertanya hanya dari 4 negara maka otomatis tim Kids U16 Indonesia akan berlaga di 18th World Youth Team Championship tahun 2020 yang tempatnya belum ditentukan.

Ada 11 tim dari China, 8 tim tuan rumah, 2 tim dari Indonesia dan 1 tim dari China Hongkong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun