Yang terakhir adalah pengadaan asset GABSI. Ini pekerjaan besar tapi seharusnya sudah lama dilakukan. Karena negara-negara yang berprestasi tingkat dunia, umumnya Organisasi Bridge Nasionalnya sudah memiliki kantor sendiri.
Indonesia sebagai salah satu negara terkemuka bridge di Indonesia kantornya masih nyewa dan selain itu tidak memiliki turnamen tingkat internasional yang rutin diselenggarakan setiap tahun.
Padahal untuk negara di Asia, hampir semua sudah punya. Singapura punya Pesta Sukan, Malaysia punya Selangor Congress, Thailand ada Amazing Bridge Festival, Hongkong memiliki Intercity Hongong dan Jepang ada Yokohoma Bridge Festival yang sebelumnya bernama NEC Bridge Festival. Kita tidak usah bicara China yang memiliki banyak sekali turnamen yang hampir menyaingi American Contract Bridge League (ACBL).
Selamat bekerja dan semoga sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H