Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tim Verifikasi Menpora Tidak Tahu Olahraga Bridge

3 Januari 2018   12:26 Diperbarui: 11 Januari 2018   17:00 3252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertengahan bulan Desember 2017, Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pontang-panting meminta agar induk organisasi 40 cabang olahraga menyampaikan RAB untuk Pelatnas Asian Games 2018.

Tentu saja semua cabang segera bergerak karena begitu mendadak. Bahkan deadline penyerahan harus diundur dari tanggal 15 menjadi 18 Desember 2017 tengah malam.

RAB ini kemudian diperiksa oleh tim verifikasi yang dibentuk oleh Menpora dan selanjutnya meminta cabor untuk menandatangani MOU yang dibuat oleh Menpora setelah RAB dipangkas lebih dari 50 persen.

Alasan yang disampaikan oleh Menegpora melalui Gatot S Dewa Broto Sesmenpora dalam konperensi pers, anggaran yang tersedia melalui APBN hanya sekitar 600 M. Anggaran bisa dari sponsor dan jika memang dibutuhkan kami akan fasilitasi antara cabor dan sponsor.

Penjelasan ini terasa aneh, karena ketika tahu dana hanya ada 600 M dan dari proposal yang masuk jelas tidak mencukupi, sponsor sudah harus dicari.

Hal lain yang lebih fatal lagi, tim verifikasi yang dibentuk tidak mengetahui seluk beluk cabor yang diverifikasi.

Penulis ambil contoh olahraga bridge yang saya geluti. Olahraga bridge di Asian Games 2018 akan mempertandingkan 6 nomor pertandingan, yaitu: beregu putra, putri, campuran dan Super Mixed serta dua nomor pasangan, yaitu: pasangan putra dan campuran.

Seperti yang sudah dilakukan pada Test Event Asian Games 2018 yang berlangsung tanggal 28 Nopember - 5 Desember 2017.

Pada saat bertanding, nomor beregu diselenggarakan secara bersamaan untuk 4 nomor pertandingan. Nah, setiap regu dalam pertandingan bridge ketika turun bertanding harus diperkuat oleh dua pasangan pemain atau 4 orang dan satu pasangan lagi atau dua orang sebagai cadangan.

Keenam pemain ini dilengkapi dengan 1 orang pelatih dan 1 orang kapten tidak bermain atau akrab disebut NPC. Sesuai aturan dari World Bridge Federation, induk organisasi bridge dunia maka kedelapan orang ini mendapat medali ketika regu tersebut keluar sebagai pemenang.

Otomatis kalau ada 4 regu yang bertanding sekaligus maka dibutuhkan 8 pasangan atau 16 orang yang bertanding dan 4 pasangan atau 8 orang sebagai cadangan serta 4 orang pelatih dan 4 orang NPC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun