Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia Rajai The 37th Asean Bridge Club Championships

7 Desember 2015   11:08 Diperbarui: 7 Desember 2015   11:48 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

INDONESIA RAJAI THE 37th Asean Bridge Club Championships

Indonesia seperti biasanya merajai The 37th Asean Bridge Club Championships yang digelar di Montien Hotel Bangkok pada tanggal 1-6 Desember 2015.

Setelah 36 kali terselenggara secara bergantian di negara-negara Asean yang menjadi anggota maka pada penyelenggaraan ke 37 ini mencapai puncaknya. Thailand berhasil mengkombinasikan olahraga bridge dengan parawisata secara berhasil sehingga turnamen ini meraih sukses dari segi peserta.

Tahun ini di Bangkok diikuti 28 Mixed Team, 31 open Team, 11 Ladies team, 10 Youth Team dan 3 Senior team serta di Kejuaraan Pasangan mencapai 80 peserta.

Peserta selain dari anggota South East Asia Bridge Federation, yaitu Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Philippina juga diikuti peserta tamu yang dating dari Inggeris, Norwegia, Jepang, Hongkong, Srilanka, New Zealand, Australia dan Kuwait.

Indonesia sendiri mengirimkan cukup banyak tim tahun ini, di nomor open team ada 5 tim, Djarum Super, Pertamina DKI 1 dan 2, EIBC dan DKI. Di Ladies team ada Djarum LA, Pertamina DKI Ladies 1 dan 2 serta Gunadarma. Di nomor Youth team ada SS Junior dari Sumsel dan EIBC Junior.

Indonesia tidak mengirimkan tim di nomor senior. Untuk Mixed team ada 6 team dari Indonesia, 3 tim dari Djarum dan 3 tim dari Pertamina DKI.

Di nomor pasangan yang diikuti 80 pasangan, Indonesia menyertakan cukup banyak pasangan. Nomor pasangan merupakan nomor pertama yang dipertandingkan. Tidak seperti biasanya, untuk pertama kalinya tidak diadakan upacara pembukaan sehingga peserta setiap malam tidak perlu bertanding tapi memanfaatkan waktunya untuk menikmati Bangkok di malam hari. 

Indonesia mengawali panen medali emas dari nomor ini ketika pasangan Taufik Asbi/Robert Parasian keluar sebagai juara. Mereka yang kurang bagus di session pertama hanya berada diperingkat 16 tampil kesetanan di session kedua dan keluar sebagai juara dengan 69.3%. Pasangan tuan rumah Pairoj Sirawattanakul - Phornchai Vorasayan keluar sebagai juara kedua dengan 65.8 persen disusul pasangan Indonesia Agus Komodo/Santoso Sie dipempat ketiga.

Medali emas kedua diraih dari nomor Mixed Team. Kejuaraan yang diikuti 28 tema dimenangkan oleh tim Hongkong. Namun karena Hongkong bukan anggota South East Asia Bridge Federation (SEABF) maka sebagai peserta tamu mereka tidak berhak menyandang juara Asean. Juara Asean jatuh kepada Pertamina DKI II yang diperkuat, Joice Tueje, Conny Sumampuw, Kristina Wahyu Murniati, Robert Parasian, David P Hutahaean dan Vicky Manoppo. Medali perak diraih regu BBC 2 dari Thailand dan medali perunggu kembali diraih Indonesia atas nama Pertamina DKI I yang diperkuat Lusje Bojoh, Suci Amita Dewi, Rury Andhani, Taufik Asbi, Franky Karwur dan Kurniadi Djauhari. 

Selanjutnya panen medali berlanjut di nomor open team. Di final yang mempertemukan empat tim finalis secara setengah kompetisi, regu Pertamina DKI I tampil tidak terkalahkan.

Pertamina DKI I yang tampil dengan para pemain Beni J Ibradi, Taufik Asbi, Robert Parasian, Noldu George dan Franky Karwur tampil sebagai juara dengan 47.89 VP jauh diatas peringkat 2 CBLT 5 yang hanya meraih 35.84 VP. Tempat ketika kembali diraih Pertamina DKI II yang diperkuat David P Huatahaean, Kurniadi Djauhari, Vicky Manoppo dan Noldy Ngantung.

Di nomor tim putri, regu Pertamina DKI yang diperkuat Lusje Bojoh, Joice Tueje, Kristina Wahyu dan Suci Amita Dewi terlalu tangguh. Walaupun di babak penyisihan hanya meraih peringkat dua. Namun di babak final, finalis Kejuaraan Dunia Venice Cup 2011 dan peraih medali perunggu World Bridge Games 2014 terlalu tangguh buat lawannya tim Thailand. Mungkin sudah perlu dipertimbangkan agar tim ini tidak perlu lagi terjun di nomor putri untuk pertandingan tingkat Asean.

Peringkat tiga diraih juara ketiga babak penyisihan tim Pertamina DKI 2 yang diperkuat Conny Sumampouw, Rury Andhani, Yeni dan Syarifah Nina.

Medali emas terakhir diaraih regu Dajrum Super di babak consolation. Regu Djarum Super yang diperkuat Bambang Hartono, Kamto, Santoso Sie, Agus Komodo, Bayusunu, Anthony Soebroto keluar sebagai juara setelah mengumpulkan 87.48 VP. Peringkat dua diraih EC Bridge yang merupakan gabungan pemain dari beberapa negara serta peringkat 3 regu X-Men dari Singapura.

Di Nomor senior team, Thailand kelauar sebagai juara setelaha mengalahkan Singapura di final. Indonesia tidak mengirimkan tim di nomor ini.

Di nomor junior, Indonesia yang diwakili dua tim harus puas diperingkat ketiga atas nama EIBC Junior yang diperkuat Villa Rossa, Yessy Grasella, Zulfikar Akbar Priambodo, Healtho Brilian Argario. Sebenarnya tim EIBC Junior berpeluang juara. Sayang sekali mereka gagal memanfaatkan peluang di session terakhir ketika berhadapan dengan regu paling lemah di final Moshi-moshi dari Singapura. Mereka malah kalah di session terakhir padahal kedua tim lainnya menang dari Moshi-moshi.

Sungguh mengagumkan hasil yang dicapai Indonesia di event paling bergengsi tingkat Asean terutama yang dicapai oleh para pemain dari Pertamina Bridge Club.

Tahun depan turnamen yang sama akan digelar di Singapura pada tanggal 7-11 Desember 2016.

Pada acara tersebut diatas, Panpel membagikan kaos kuning kepada para peserta untuk dipakai secara bersama pada tanggal 4 Desember dalam rangka memperingati HUT Raja Thailand. Bhumibol Adulyade yang berulang tahun ke 88.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun