resah menantiku..
di perbatasan semu antara rindu dan kelu..
kamu membatu..
terdiam membisu..
tangis menderu..
nafas mengganggu..
kembali merapatkan diafragma..
ada satu yang kusimpan..
entah ini malaikat atau jelmaannya..
aku melihatnya beterbangan ke arahku..
mereka tak berderik sedikitpun..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!