Mohon tunggu...
Hartono
Hartono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - noe

aku pasrahkan diri mohon penyelenggaraan ilahi untuk seluruh usaha dan perjuangan kiranya layak, penulis pemula yang ingin tahu banyak tentang kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Miracle In Cell No. 7: Sedu-sedan, Gelak, dan Menyulutkan Emosi

26 Oktober 2023   22:33 Diperbarui: 26 Oktober 2023   22:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Emosi Maksimal

Miracle In Cell No.7 adalah film yang sedikit menyulutkan emosi terhadap tokoh Dodo ketika bicara soal proses sidang kasus yang menimpanya. Sebagai manusia yang normal -- kita tentu akan mencari pembelaan dengan segala cara atas dakwaan kasus yang bukan memang kita pelakunya. Pada proses sidang perbandingan, Dodo banyak diwakili pembelaan oleh teman-teman sesel-jerujinya, bahkan kepala lapasnya. Namun, atas proses sidang perbandingan yang satu hari penuh itu justru malah menyulutkan kekesalan emosi, sebagai penonton dan bahkan tokoh pemainnya (pembela Dodo), atas pernyataan Dodo yang mengaku bahwa dialah yang membunuh Melati Wibisono ("saya yang membunuh Melati"). Ah, mendengar peryataan Dodo itu, batin saya layaknya seorang ibu-ibu yang menonton sinetron dan ingin memarahi, mengomeli di depan layar kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun