Emosi Maksimal
Miracle In Cell No.7 adalah film yang sedikit menyulutkan emosi terhadap tokoh Dodo ketika bicara soal proses sidang kasus yang menimpanya. Sebagai manusia yang normal -- kita tentu akan mencari pembelaan dengan segala cara atas dakwaan kasus yang bukan memang kita pelakunya. Pada proses sidang perbandingan, Dodo banyak diwakili pembelaan oleh teman-teman sesel-jerujinya, bahkan kepala lapasnya. Namun, atas proses sidang perbandingan yang satu hari penuh itu justru malah menyulutkan kekesalan emosi, sebagai penonton dan bahkan tokoh pemainnya (pembela Dodo), atas pernyataan Dodo yang mengaku bahwa dialah yang membunuh Melati Wibisono ("saya yang membunuh Melati"). Ah, mendengar peryataan Dodo itu, batin saya layaknya seorang ibu-ibu yang menonton sinetron dan ingin memarahi, mengomeli di depan layar kaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H