Mohon tunggu...
Hartono Imam Machmudi
Hartono Imam Machmudi Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

Damai yang sejati yaitu mendamaikan kedamaian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Dia

15 April 2020   08:00 Diperbarui: 15 April 2020   09:51 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya seorang penyair

Gemar melenggok kata-kata semesta

Demi membentuk bait istimewa

Sedangkan dia berbeda

Dia adalah putri raja

Bertahta dan berwibawa

Setiap hari dikawal punggawa

Tak pantas aku bermimpi jua

Melabuhkan perasaan padanya

Seorang putri kerajaan pelangi

Yang mewah dan bersinar

Mungkin hayalan tak sesempit itu

Mungkin saja benar

Mungkin juga bualan kosong

Mengertilah..

Jika Tuhan menakdirkan insan

Semua pasti akan terlaksana

Menepis jarak antara kita

Tanpa tahta dan harta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun