Mie yang mengandung gluten bisa dikurangi kandungan terigunya sampai dengan 50%. Berdasarkan pengalaman di lapangan, pengurangan terigu 50% bukan berarti digantikan seluruhnya dengan bekatul melainkan juga ditambahkan tepung lainnya seperti tapioca, mocaf dan atau tepung kentang.
4. Smoothies bekatul
Pembuatan smoothies bekatul mengkombinasikan buah-buahan dengan bekatul. Misalnya alpukat yang diblender lembut dengan bekatul. Pemakaian bekatul berkisar antara 5 -- 15%.
5. Nugget bekatul
Penambahan tepung terigu ke dalam formulasi nugget telah dilaporkan oleh tim SMAN 1 Tangerang Selatan saat mengikuti lomba Ki Hajar Dewantara Stem Kemendikbud pada tahun 2023. Penambahan tepung bekatul ke dalam nugget dilakukan sebagai upaya penanggulangan stunting. Nugget bekatul memiliki nutrisi yang lebih kaya sehingga diharapkan sebagai salah satu alternative menanggulangi stunting. Formulasi bekatul yang ditambahkan sebesar 10%.
Bekatul yang berbentuk tepung memiliki keunggulan dapat dijadikan bahan baku berbagai macam olahan. Contoh di atas hanyalah bebeapa dari produk yang penulis pernah lihat di lapangan. Penulis berharap setidaknya tulisan ini dapat menginspirasi pemanfaatan bekatul lebih luas di kalangan masyarakat. Ternyata banyak cara dalam mengkonsumsi bekatul dan tentu saja semuaya nikmat. nikmat dan sehat adalah kata kunci agar bahan bekatul ini mendapaat hati di masyarakat.
Referensi :
- Ig: naturefarm_id
- M. Wang, N.S. Hettiarachchy, M. Qi, W. Burks, T. Siebenmorgen. Preparation and functional properties of rice bran protein isolate. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 47 (2) (1999), pp. 411-416
- B.O. Juliano (Ed.), Rice: chemistry and technology (Vol. 69), American Association of Cereal Chemists, St Paul, MN (1985)
- I. Sereewatthanawut, S. Prapintip, K. Watchiraruji, M. Goto, M. Sasaki, A &Shotipruk Extraction of protein and amino acids from deoiled rice bran by subcritical water hydrolysis. Bioresource Technology, 99 (3) (2008), pp. 555-561
- Rice and Rice Bran. Hosokawa micron powder system
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H