5. Belajar Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang baik lebih banyak diajarkan dari orang tua. Harus kita akui bahwa keanekaragaman suku di Indonesia begitu banyak sehingga membuat cara kita satu sama lain menyampaikan pendapat berbeda-beda walaupun maksud dan tujuan adalah sama. Walau demikian bukan berarti cara penyampaian suatu hal kepada anak-anak itu berbeda. Kita harus sama-sama sepakat harus ada satu hal yang menjadi patokan dalam mengajarkan hal tersebut.Â
Contoh kecil bisa kita ajarkan adalah bertemu dengan orang yang lebih tua haruslah memberikan salam terdahulu, berbicara dengan orang tua dalam hal apapun haruslah dengan penuh perhatian demikian juga orang tua kepada anak, tidak sambil maen handphone. Pada saat ingin menyuruh sesuatu hal dengan perkataan "tolong" dan apabila telah dilaksanakan tidak ada salahnya kita mengucapkan "terima kasih".
Mengajak anak untuk bercerita tentang pengalaman yang dia alami dalam satu hari dengan penuh rasa empati dan memberikan komentar seperlunya saja, tidak menggurui biarlah anak-anak tersebut memberikan kesimpulan menurut versi dia. Kita bisa memberikan komentar menurut versi kita pada saat kita mengalami hal tersebut. Sehingga anak-anak bisa mendapatkan perbandingan dari pengalaman tersebut dari apa yang dia pernah alami dan kita selaku orang tua alami. Biarlah pengalaman menjadi guru terbaik bagi mereka.
Masih banyak hal-hal lain yang mungkin setiap orang mempunyai versi-versinya sendiri-sendiri dalam mendidik anak-anak mereka. Tulisan ini merupakan versi saya, dan bagaimana versi anda?
"Jangan pernah membandingkan anak-anak kita dengan orang lain. Buruk atau baik mereka tetaplah anak kita sendiri."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H