Mohon tunggu...
Hartono
Hartono Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, Prodi PPG Sekolah Pascasarjana UM

Saya memiliki ketertarikan pada bidang sejarah, sosial, politik, pemerintahan, hukum dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Ziarah Wali Jateng dan Muassis: Laku Spiritual Lintas Sejarah oleh PAC IPNU-IPPNU Gandusari, Kabupaten Blitar

7 Juli 2024   21:45 Diperbarui: 7 Juli 2024   22:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Sie PDD

Dalam rangka memperkuat iman dan semangat kader, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Gandusari, Blitar, menyelenggarakan kegiatan Ziarah Wali Jateng dan Muassis IPNU-IPPNU pada tanggal 5-7 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 45 orang, terdiri dari Pengurus PAC IPNU-IPPNU Gandusari, Pengurus Ranting (PR) IPNU-IPPNU se-Kecamatan Gandusari, kader dan anggota IPNU-IPPNU, serta masyarakat umum.

Kegiatan ziarah yang penuh makna dan sarat nilai spiritualitas ini dimulai pada hari Jumat, 5 Juli 2024, dengan titik kumpul di Kantor MWCNU Kecamatan Gandusari, Jalan Raya Tambakan. Pemberangkatan dilakukan pada pukul 14.30 WIB dan rombongan tiba kembali di Gandusari pada pukul 04.15 WIB, Ahad, 7 Juli 2024.

Selama dua hari, para peserta diajak menyelami sejarah Islam di Indonesia dan meneladani nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang diwariskan oleh para pendahulu. Rombongan ziarah mengunjungi beberapa tempat penting, di antaranya:

  • Makam KH Shodiq Damanhuri (PP APIS Sanan Gondang) di Gondang, Gandusari, Kab. Blitar
  • Makam Sunan Muria di Gunung Muria, Desa Colo, Kec. Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
  • Makam Sunan Kudus di Dusun Pejaten, Desa Kauman, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
  • Makam Sunan Kalijaga di Desa Kadilangu, Kec. Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah
  • Makam Ny. Hj. Umrah Mahfudzah di Jl. Nanas, Banjeng, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Makam KH Tolchah Mansoer, di Dongkelan Kauman, Tirtonirmolo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Kawasan Malioboro, Yogyakarta: Malioboro merupakan ikon wisata Yogyakarta yang terkenal dengan berbagai macam kuliner dan oleh-oleh.

Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, tetapi juga memperkuat rasa cinta tanah air dan kebangsaan, meneladani perjuangan para wali songo dan muassis IPNU-IPPNU, serta mempererat tali silaturahmi antar kader IPNU-IPPNU dan masyarakat.

Tiap Destinasi Menyiratkan Makna 

Menelusuri jejak para wali songo di Jawa Tengah, para peserta diajak untuk menyelami sejarah Islam di Indonesia dan meneladani nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang diwariskan oleh para pendahulu. Di setiap destinasi ziarah, mereka tidak hanya disuguhkan dengan kisah-kisah inspiratif para wali songo, tetapi juga diajak untuk merenungkan makna di balik perjuangan mereka dalam menyebarkan agama Islam dan membangun karakter bangsa.

Sumber: Dokumentasi Sie PDD
Sumber: Dokumentasi Sie PDD

Semangat meneladani perjuangan para wali songo dan muassis IPNU-IPPNU juga diperkuat dengan mengunjungi makam-makam mereka. Di Makam KH Shodiq Damanhuri, peserta belajar tentang perjuangan beliau dalam dunia pendidikan Islam dan meneladani semangatnya dalam membina generasi muda. Di Makam Ny. Hj. Umrah Mahfudzah, mereka belajar tentang keteguhan iman dan semangatnya dalam mendukung perjuangan NU. Di Makam KH Tolchah Mansoer, peserta diajak meneladani semangatnya dalam membangun organisasi dan membina generasi muda.

Sumber: Dokumentasi Sie PDD
Sumber: Dokumentasi Sie PDD

Sumber: Dokumentasi Sie PDD
Sumber: Dokumentasi Sie PDD

Malioboro: Penutup yang Penuh Inspirasi

Penutup Ziarah Wali Jateng dan Muassis IPNU-IPPNU diisi dengan wisata di Malioboro, Yogyakarta. Di sini, para peserta dapat menikmati suasana santai dan melakukan refleksi diri, mengakhiri perjalanan dengan penuh syukur dan kebersamaan.

Lebih dari Sekadar Wisata Religi

Kegiatan Ziarah Wali Jateng dan Muassis IPNU-IPPNU bukan sekadar perjalanan wisata religi biasa. Di balik makna spiritualnya, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antar anggota IPNU-IPPNU serta masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih baik, solidaritas yang lebih kuat, dan kerjasama yang lebih solid di antara para peserta.

Menuju Generasi Penerus yang Tangguh

Manfaat dari kegiatan Ziarah Wali Jateng dan Muassis IPNU-IPPNU ini tidak hanya berhenti di situ. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran dan keimanan umat Islam di Indonesia. Dengan mengenang perjuangan para wali dan muassis, peserta diharapkan dapat mengambil inspirasi dan semangat untuk terus berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi.

Selain itu, diharapkan peserta dapat kembali dengan semangat baru, keimanan yang lebih kuat, serta tekad yang bulat untuk menjadi generasi penerus yang tangguh dan berintegritas. Mari bersama-sama menggali inspirasi dan meneguhkan identitas melalui jejak para pendahulu kita.

Ziarah Wali Jateng dan Muassis IPNU-IPPNU merupakan salah satu bentuk komitmen PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Gandusari dalam membina kader dan membangun generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi PAC IPNU-IPPNU di daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dalam rangka membina kader dan membangun generasi muda yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun