Mohon tunggu...
Hartono
Hartono Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, Prodi PPG Sekolah Pascasarjana UM

Saya memiliki ketertarikan pada bidang sejarah, sosial, politik, pemerintahan, hukum dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rekayasa Genetika: Sejarah, Perkembangan dan Dampaknya bagi Kehidupan

19 Juni 2024   12:50 Diperbarui: 19 Juni 2024   12:55 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awalnya, teknologi digunakan dan dikembangkan oleh manusia dalam rangka memudahkan kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang rekayasa merupakan salah satu bidang baru yang mengalami perkembangan sangat pesat. Bidang rekayasa genetika merupakan salah satu bidang yang strategis di era modern ini yang mampu menopang kinerja dari bidang-bodang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia Perkembangan yang ada dalam bidang rekayasa genetika menunjukkan bahwa terdapat sebuah kemajuan berpikir dari manusia untuk mencapai penyempurnaan sebagai sebuah bukti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan waktu yang panjang hingga mencapai titik kemajuan seperti saat ini.

Rekayasa genetika merupakan sesuatu yang baru dalam ilmu biologi. Rekayasa Genetika atau Genetic Engineering adalah kumpulan teknik-teknik eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen dari materi genetika (DNA) dalam bentuk murninya. Pengguanaan rekayasa genetika di dalam bidang pertanian maupun peternakan sangat diharapkan agar memberikan sumbangsih besar dalam pengembangan tanaman-tanaman pertanian maupun hewan-hewan ternak dengan sifat unggul. (Sutarno, 2002).

Berikut merupakan perkembangan dari rekayasa genetika:

  • Penemuan rekayasa genetika dilatar belakangi dari sebuah penelitian integrasi antara fisika, biologi dan kimia, yang etrjadi pada sekitar tahun 1950-an. pada zaman ini disebut dengan "Sains Besar". Linus Pauling pada 1953) mengarang sebuah buku yang berjudul The Nature of Chemical Bond menggunakan prinsip-prinsip mekanika kuantum. Kemudian, karya Pauling memuncak dalam pemodelan fisik DNA, "rahasia kehidupan". Pada tahun ini juga James D. Watson, Francis Crick dan Rosalind Franklin menjelaskan struktur dasar DNA, bahan genetik untuk mengungkapkan kehidupan dalam segala bentuknya
  • Penelitian rekayasa genetika telah dimulai awal tahun 1950-an, oleh Dr. Paul Berg dari Stanford University of California (USA), namun hasil yang memuaskan baru diperoleh setelah 20 tahun kemudian.
  • Tahun 1953 ketika seorang ahli biokimia Amerika James Watson dan ahli biofisika Inggris Francis Crick mengenalkan model DNA dobel heliks.
  • Dilanjutkan oleh temuan Wetner Arber (ahli mikrobiologi Swiss) mengenai suatu enzim khusus di dalam bakteri tahun 1960.
  • Temuan selanjutnya disebut sebagai enzim pembatas. Ensim ini memotong rantai DNA suatu organisme pada suatu titik secara presisi. Tahun 1973, seorang ahli genetika Amerika Stanley Cohen dan ahli biokimia Amerika Herbert Boyer menciptakan bakteri melalui rekayasa genetika untuk pertama kalinya mengambil sebuah gen khusus dari suatu bakteri dan memasukkannya ke bakteri lainnya menggunakan ensim pembatas. Kejadian ini menandai munculnya teknologi rekombinasi DNA, dikenal dengan istilah rekayasa genetika.
  • Tahun 1977, gen dari organisme lain dipindahkan pada tubuh bakteri. Teknik ini selanjutnya dilakukan pada gen di dalam manusia yang diberi kode sebagai hormon dan dipindahkan pada bakteri Escherichia coli.
  • Tahun 1960, diterapakn proyek penting berupa hibridisasi tanaman dalam rangka pemlihan bibit unggul untuk meningkatkan kualitas gandum dan beras. Ahli pertanian Amerika mendapatkan nobel atas penemuannya dalam peningkatan produksi pangan untuk keperluan perdamaian.
  • Tahun 1981, pertama kali di kembangkan tikus dan lalat buah produk rekayasa genetika.
  • Pada tahun 1985 Plant Genetic Systems (Ghent Belgium), sebuah perusahaan yang didirikan oleh Marc Van Montagu dan JeffSchell, merupakan perusahaan pertama yang mengembangkan tanaman tembakautoleran terhadap hama dengan mengambil protein insektisida dari bakteri Bacillusthuringiensis.
  • Baru pada tahun 1990 dilakukanlah sebuah penelitian besar-besaran sebagai penyempurnaan untuk memetakan seluruh manusia genom (dalam Human Genome Project) penelitian ini telah disebut-sebut sebagai berpotensi memiliki manfaat medis yang besar.

Dampak 

  • Membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, diantaranya menyediakan kebutuhan pangan masa depan dengan kualitas yang lebih baik. Tanaman hasil rekayasa genetika biasanya tahan lebih lama terhadap hama serta dapat meningkatkan hasil panen.
  • Dijadikan alternatif sumber energi yang dapat diperbarui.
  • Perawatan kesehatan yang lebih baik, dengan obat-obatan yang lebih efektif. Virus dimodifikasi secara genetik yang digunakan dalam terapi gen untuk memberikan gen ke dalam tubuh manusia yang dapat menyembuhkan penyakit manusia. Insulin sintetis telah diproduksi dan digunakan dalam perawatan pasien diabetes.
  • Efisiensi pertanian yang lebih baik dan penggunaan pestisida kimia yang relatif lebih sedikit.
  • Tanam-tanaman yang mampu menangkap cahaya dengan lebih efektif untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis.
  • Dapat membuat tanaman yang lebih tahan terhadap pengaruh kadar garam, hawa kering, dan embun beku.

Kesimpulan

Rekayasa genetika merupakan suatu teknologi buatan jenis baru yang membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Terutama di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Perkembangan rekayasa genetika sangat memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, utamanya kebutuhan pangan.

RUJUKAN

Anwar, Chairil. 2000.  Islam dan Tantangan Kemanusiaan Abad XXI. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

James D. Watson. 1988. DNA Rekombinan: Suatu Pelajaran Singkat. Jakarta. Erlangga.

Mahrus. 2014. Kontroversi  Produk  Rekayasa  Genetika Yang Dikonsumsi Masyarakat. Jurnal Biologi Tro-pis. Vol. 14 No. 2, 108-119.

Muelyoprawiro, S. 2005. Perang Biologi dalam Kesehatan. Seminar Nasional dan Konggres Biologi XIII. Yogyakarta.  UGM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun