Mohon tunggu...
Harrtono Jimmy
Harrtono Jimmy Mohon Tunggu... -

daerah asal

Selanjutnya

Tutup

Nature

"iGrave", Peti Mati Pertama Berbasis GPS

2 Februari 2012   04:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:10 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : http://telepongenggam-jimmy63.blogspot.com/2012/01/igrave-peti-mati-pertama-berbasis-gps.html

Seperti yang diketahui peti mati adalah sebuah wadah untuk meletakan mayat seseorang manusia atau hewan yang telah meninggal atau wafat. Selain berfungsi sebagai wadah, peti mati juga berfungsi sebagai pelindung untuk tubuh mayat tersebut agar tidak digrogoti oleh hewan tanah pemakan bangkai seperti cacing. Biasanya peti mati dibuat dari besi atau kayu dan tidak pernah dipasangi oleh komponen elektronik manapun karena memang peti mati ini tidak akan dipindahkan dari kuburan si mayat tersebut. Tapi alangkah hebatnya jika sebuah peti mati yang berfungsi sebagai wadah tempat meletakan mayat diberi sebuah GPS.

Sebuah pemilik rumah pemakaman di Amerika telah berhasil menciptakan intelegensia terbaru dalam sebuah peti mati. Meski secara fisik terlihat seperti peti mati konvensional, peti mati ini memiliki fitur GPS (Global Positioning System) yang memungkinkan seseorang mudah menemukan lokasi makam mendiang relasi atau keluarganya. Berdiri di atas tanah seluar 1,5 hektar, The Preserve yang berada di Lafayette, Indiana, AS, merupakan komplek pemakaman pertama di dunia yang menyediakan teknologi disk pemancar GPS di bagian tengah peti matinya. Baterai yang digunakan sebagai daya pemancar tahan hingga beberapa tahun.

Adapun peti mati yang disebut 'iGrave' ini menggunakan fitur GPS yang mengadopsi teknologi RFID (Radio Frequency Identification) yang biasa digunakan pada chipset untuk transaksi online pada kartu kredit. Dengan adanya pemakanan berteknologi tinggi seperti ini, memungkinkan para penziarah menemukan lokasi liang lahat yang tepat di mana tempat keluarga atau relasinya dimakamkan.

Selain jenazah yang dimakamkan dengan peti, teknologi GPS 'iGrave' ini juga diberlakukan untuk jenazah yang dikremasi dengan jangkauan pelacakan hingga 5 meter di bawah tanah. Diklaim, pemakaman seperti ini akan menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. "Peziarah akan diberikan reader khusus untuk mengarahkan mereka ke lokasi yang benar seperti membaca barcode. Mereka akan diberikan kordinat lokasi yang tepat dengan GPS," ujar Joe Canaday, pemilik pemakaman ini, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (24/1). Menurut saya peti mati 'iGrave' merupakan peti mati tercanggih saat ini. Jadi, siapa bilang teknologi tidak dibawa mati?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun