Mohon tunggu...
Dr. Hartini SE. MM.
Dr. Hartini SE. MM. Mohon Tunggu... Dosen - Kolase Klasik

Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arti Sebuah Senyuman

10 Maret 2021   19:55 Diperbarui: 10 Maret 2021   20:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bisa melewati malam-malam yang mencekam, dengan ketegaranku....

Aku bisa menghadapi kerasnya gelombang kehidupan, dengan kekuatanku....

Aku bisa melawan pahit getirnya derita, dengan keceriaanku...

Tapi aku tak sanggup jika melihatmu terluka

Batinku meronta saat kau merana

Langit pun seketika kelam melihat wajahmu bermuram durja

Mentari pun sejenak redup menatapmu berduka

Tersenyumlah, walau itu senyuman yang teramat getir

Kendati torehan luka terlalu perih yang menikam hatimu

Bagai pedang maharaja yang terhunus di balik pilar

Bersembunyilah engkau dalam istana kedamaianmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun