Mohon tunggu...
Hartini Laswandi
Hartini Laswandi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hobi meneliti, menulis, membuat desain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketersediaan Fasilitas Belajar Inklusif Dapat Meningkatkan Hasil Belajar di Sekolah Inklusi

15 September 2024   20:27 Diperbarui: 5 November 2024   14:51 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desain meja dan kursi belajar bagi siswa hiperaktif berkonsep memiliki dimensi yang benar, nyaman dan aman. Dimensi menyesuaikan siswa belajar, fleksibel untuk siswa kategori kecil, medium dan besar. Penerapan material aman berbahan kimia, bertekstur multi sensori nyaman untuk aktifitas belajar. Pengumpulan data perancangan, analisis pengembangan desain. Desain Meja hiperaktif dengan top meja ukuran sesuai ergonomi dan antropometri siswa Sekolah Dasar. Warna menggunakan warna kayu finishing natural merupakan salah satu warna yang memiliki sifat psikologi warna hangat, formal dan menenangkan.  Material dipilih dari kayu solid dimaksudkan agar meja lebih kuat, mengingat siswa hiperaktif melakukan banyak gerak saat menggunakan meja dan belajar. Desain meja dan kursi belajar khusus memiliki kemampuan beradaptasi dan mobilitas bagi siswa hiperaktif. Desain meja dan kursi yang fleksibel, simpel dan mudah bergerak yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas belajar, dalam pengaturan yang mudah dikonfigurasi ulang seperti baris atau kluster, mudah disimpan baik sepanjang hari sekolah maupun dalam jangka panjang untuk mengakomodasi siswa hiperaktif dalam pembelajaran terpusat, kolaboratif dan kelompok, serta kemajuan teknologi dan metode pengajaran. Meja dan kursi belajar hiperaktif dirancang untuk meningkatkan kenyamanan, meningkatkan konsentrasi selama periode penggunaan di kelas. Meja dan kursi menyesuaikan tinggi, berat dan aktifitas siswa hiperaktif, sehingga nyaman untuk mengikuti pembelajaran secara efektif dan efisien. Hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dapat dikemukakan bahwa: Rata-rata nilai hasil belajar siswa hiperaktif menggunakan fasilitas belajar biasa adalah 63 dari skor nilai 56-69. Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif tersebut disimpulkan bahwa fasilitas belajar biasa untuk siswa hiperaktif berdampak dari sangat kurang mulai skor nilai 56 meningkat menjadi kurang dengan skor nilai 69. Rata-rata nilai hasil belajar siswa hiperaktif menggunakan fasilitas belajar khusus adalah 72 dari skor nilai 56-85. Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif tersebut disimpulkan bahwa fasilitas belajar khusus siswa hiperaktif  berada pada ketegori cukup dengan persentase 49% dengan frekuensi 6. Adanya pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa hiperaktif dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh. Dengan menggunakan fasilitas belajar khusus hiperaktif terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 9 poin. #ristekdikti, #kemdik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun