Pendidikan merupakan suatu usaha manusia dalam proses pembangunan diri baik secara fisik , spiritual . Pendidikan memerlukan suatu tempat atau wadah pembelajaran agar dapat dikembangkan atau digali atas potensi yang dimilikinya, salah  satunya dengan Pendidikan di sekolah ( kelas ).Pendidikan atau pembelajaran di kelas sangat perlu kita sebagai guru perhatikan ,dikarenakan ini merupakan  landasan pembentukan generasi masa depan, tetapi sayangnya, masih ada sejumlah permasalahan yang saya temui dalam proses pembelajaran di kelas menghambat proses pembelajaran. Selama saya mengikuti program pendidikan profesi guru di Universitas Tanjung pura, saya diberikan ilmu atau materi bagaimana cara mengidentifikasi kasus atau permasalahan di kelas yang menurut saya sangat penting untuk seorang guru laksanakan, khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas. Beberapa faktor yang saya temui di kelas mengapa siswa cenderung tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran bahasa inggris adalah sebagai berikut :
1. Motivasi atau minat belajar siswaÂ
 Permasalahan : Siswa cenderung kurang aktif ketika guru bertanya atau dalam proses pembelajaran
Solusi : a. Guru memberikan apersepsi sebelum pembelajaran dan lebih aktif memberikan motivasi kepada siswa.
        b. Ciptakan pembelajaran  yang inklusif dan menarik.Â
        c.Libatkan siswa dalam diskusi atau proyek kolaboratif
        d. Kenali dan tanggapi kebutuhan individu siswa untuk memastikan keterlibatan yang lebih baik.
2. Rasa Percaya diri
Permasalahan : Ketika diminta memberikan tanggapan saat diskusi atau saat diberikan tugas presentasi , siswa cenderung diam karena merasa khawatir salah dalam penyebutan kalimat bahasa inggris.
Solusi : Guru memberikan pelatihan diluar materi pembelajaran atau di kegiatan ekstrakurikuler seperti : Penambahan vocabularry , English exspression in daily activity sehingga siswa akan lebih percaya diri ketika pembelajaran di kelas .
3.Gaya BelajarÂ
Permasalahan: Setiap siswa memiliki preferensi gaya pembelajaran yang berbeda, tetapi seringkali metode pengajaran guru tidak sesuai dengan kebutuhan siswa.
Solusinya berikan  test diagnostik terhadap siswa, kemudian diimplementasikan model model pembelajaran yang menarik sesuai karakteristik siswa dan materi pembelajaran yang akan diajarkan.
4. Jumlah Siswa yang Banyak
Permasalahan: Kelas yang penuh sesak membuat guru sulit memberikan perhatian yang cukup kepada setiap siswa, sehingga siswa dengan kebutuhan khusus atau yang memerlukan bantuan tambahan mungkin terabaikan.
Solusi: Bila memungkinkan batasi jumlah siswa didalam kelas  dan buatlah denah tempat duduk yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Tantangan Teknologi
Permasalahan:Â
a.Belum semua guru memiliki kemampuan dalam teknologi , dikarenakan kurangnya pelatihan atau waktu yang memadai untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi . Sehingga di kelas , masih menggunakan metode pengajaran yang yang klasik.
b..fasilitas teknologi di sekolah kurang memadai.
Solusi: Tingkatkan infrastruktur teknologi di sekolah-sekolah dengan menyediakan akses internet yang stabil dan perangkat keras yang memadai. Sediakan pelatihan bagi guru untuk mengintegrasikan teknologi dengan baik dalam proses pembelajaran.
Dengan menghadapi permasalahan ini dan menerapkan solusi yang sesuai, saya berharap kita sama sama  dapat menciptakan lingkungan pembelajaran di kelas yang lebih efektif, inklusif, dan mendukung perkembangan optimal setiap siswa. Semua pihak, mulai dari guru, siswa,orang tua  hingga pemerintah dan masyarakat, memiliki peran penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik untuk mempersiapakan generasi penerus yang cemerlang.Â
Mohon maaf apabila ada kekeliruan dalam penyampaian , semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H