Mohon tunggu...
Hartati B. Bangsa
Hartati B. Bangsa Mohon Tunggu... Dokter - Health Educator

Yakin usaha sampai & all is well @tati.bangsa, Facebook@tatibangsa

Selanjutnya

Tutup

Book

Menegakkan Martabat Profesi Dokter Umum (Sejarah, Etik dan Romansa Perjuangan PDUI)

13 Desember 2022   23:40 Diperbarui: 14 Desember 2022   00:51 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

EPILOGPertengahan Oktober pada suatu siang, Jakarta basah diguyur hujan. Di kantor sekretariat PDUI Menteng, Jakarta Pusat, sejumlah dokter muda yang tergabung dalam pengurus pusat PDUI tengah berjibaku menyelesaikan begitu banyak agenda organisasi demi kepentingan DOKTER UMUM. Mencari jeda ditemani secangkir kopi, mengundang pikiran untuk mengembara, menoleh ke belakang dan mengingat kembali siang malam perjalanan yang sudah ditempuh oleh organisasi profesi ini.

COVID-19  yang menjadi ujian paling menggentarkan saat ini, merenggut hampir 400 lebih sejawat khususnya Dokter Umum. Rasa sakit dan kehilangan dirasakan teramat dalam, duka yang sampai kapanpun tidak akan pernah usai.  Karena yang hilang adalah manusia bukan angka-angka. Hari ini dan selanjutnya, sejarah mencatat setiap pengorbanan yang dilakukan. Kita melewatinya dengan kegigihan dan tanpa mengeluh sedikitpun meski jiwa dan raga menjadi taruhan dalam setiap perjuangan dan pengabdian.

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia merupakan wadah yang menghimpun Dokter Umum di Seluruh Indonesia. PDUI adalah organisasi profesi yang comitted melaksanakan kewajiban keorganisasian. Terus bertumbuh mengembangkan diri, mengakomodasi kebutuhan angagota, dan memberikan suasana aman bagi anggotanya untuk mengemukakan gagasan dan opininya dalam memajukan profesi demi terus bisa melayani kepentingan publik dengan baik. 

Dalam rangka memajukan profesi dan melayani kepentingan publik inilah, Dokter Umum senantiasa diperhadapkan dengan hambatan, tantangan, dan peluang di masa datang. Sampai  sekarang masih banyak sejawat Dokter Umum  yang kesejahteraan atau penerimaan gajinya masih rendah dan sangat tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan. 

Inisiasi pembentukan profesi Dokter Layanan Primer (DLP) dengan berbagai variannya yang tidak memiliki landasan argumentasi yang kuat menjadi duri yang menusuk ke Profesi Dokter Umum. DLP yang terus menerus mendapat penolakan gencar dari kalangan profesi masih saja berupaya dipaksakan. 

Buktinya, pada tanggal 29 Januari 2019  berlangsung pertemuan besar harmonisasi pendidikan dokter spesialis (dokter layanan primer melebur dan bergabung menjadi satu dengan dokter spesialis kedokteran keluarga --  menjadi dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer). 

Kemudian berlanjut pada pemaksaan Pembukaan Prodi baru spesialis DLP yang diaminkan oleh KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) dan penyematan gelar pada mereka yang hanya menempuh pendidikan kurang lebih 6 bulan. Sebuah usaha "cacat berpikir" yang merusak tatanan pendidikan kedokteran Indonesia di tengah ujian Pandemi COVID-19. Selain itu, masih banyak persoalan lain yang juga perlu mendapat perhatian dari PDUI.

Meski banyak hambatan dan tantangan, PDUI bagaimanapun adalah rumah bagi Dokter Umum Indonesia. PDUI senantiasa Menjunjung tinggi etika kedokteran dan senantiasa memupuk semangat kesejawatan demi tegaknya idealisme dan martabat profesi. 

Dalam upaya tersebut, PDUI  secara aktif menampung aspirasi anggota, menjembatani komunikasi, mengembangkan profesionalisme  dan wadah perjuangan dokter umum dalam mendapatkan segala haknya. Yang pada gilirannya akan menunjukkan darma bakti kepada masyarakat.

Berbagai upaya untuk penguatan peran organisasi akan terus ditingkatkan dalam rangka mewujudkan organisasi perhimpunan dokter umum yang kredibel, yang mampu melaksanakan perannya dengan baik, dan keberadaannya secara nyata dapat dirasakan manfaatnya oleh dokter umum Indonesia.

PDUI di usianya yang ke-13 tahun bertekad akan terus melangkah menuju masa depan, sembari terus setia menggenggam visi misi organisasi. Sudah tak ada lagi keraguan yang memberati langkah. Waktu saat ini adalah pembuktian bahwa PDUI adalah "rumah" bagi dokter umum Indonesia. Rumah yang tak sebatas bangunan fisik, tapi rumah sejati yang hangat, yang akan selalu ada untuk anggotanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun