Mohon tunggu...
Agustina Mega Hartanti
Agustina Mega Hartanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Berhasil Merancang Alat Pendeteksi Kualitas pH Air Kolam Berbasis Mikrokontroler

8 Juni 2024   08:40 Diperbarui: 8 Juni 2024   08:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekelompok Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah mengembangkan
suatu alat untuk memonitor kualitas air kolam budidaya ikan lele di Desa Balonggabus
Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Alat tersebut dirancang untuk bisa mendeteksi perubahan
pH sehingga meminimalisir kematian ikan.
Mereka adalah Novia Paramida (Prodi Akuntansi), Muhammad Nur Alfian (Teknik Elektro),
Agustina Mega Hartanti (Teknik Informatika). Ketiga Mahasiswa tersebut juga didampingi oleh
dosen pembimbing lapangan (DPL).
Alfian menjelaskan pengembangan alat ini bermula dari keprihatinan mereka terhadap persoalan
yang banyak dialami para peternak atau pembudidaya ikan lele. Salah satu persoalan utamanya
adalah terkait kematian ikan akibat perubahan kualitas air kolam. Kondisi itu mengakibatkan
kerugian besar bagi peternak ikan.
"Tindakan pencegahan berupa monitoring kondisi kolam dapat dilakukan Peternak ikan untuk

mencegah kerugian akibat kematian massal ikan. Namun hal tersebut tidak dilakukan secara real-
time," papar Alfian, Minggu (12/05).

Oleh sebab itu, ketiga mahasiswa muda ini memutar otak untuk mengembangkan alat
berbasis Mikrokontroler untuk mendeteksi dan memonitor kualitas air, kematian ikan secara
berkala, Harapannya dengan alat tersebut bisa membantu dan memudahkan pembudidaya ikan
dalam memantau kualitas air tanpa harus menggunakan metode tradisional yang kurang efisien.
Lily Harlina Putri, S.AB., M.AB Mengatakan, untuk alat yang diciptakan mahasiwa/i saya
kedepannya memiliki potensi dalam menjadi solusi para peternak, dan penggemar ikan lele yang
membesarkan ikan tersebut dalam kolam insentif. "Sering ditemukan permasalahan dalam
pembesaran ikan lele tersebut salah satunya adalah dari kadar pH air dalam kolam, dengan
bantuan alat ini menurut saya bisa menjadi solusinya," jelasnya.
Peternak ikan lele di Desa Balonggabus merasa sangat terbantu dengan adanya alat ini karena
dapat menjaga kualitas air secara optimal.

"Saya sangat setuju dan sangat terbantu atas rancangan alat yang dibuat oleh mahasiswa kkn
untag ini karena dengan begitu harapan saya dengan adanya alat tersebut dapat membantu
meningkatkan produktivitas peternakan ikan lele saya," ucap Sunardi, Sabtu, (25/05).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun