Mohon tunggu...
Hartadin Barkah
Hartadin Barkah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

menyuarakan isi hati dan pikiran!! banyak cerita dan memahami apa yang harus dipahami, terus mencoba selagi masih ada kesempatan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ada yang Ingin Mendapatkan Keuntungan!!

12 Oktober 2023   13:03 Diperbarui: 12 Oktober 2023   13:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"DI BALIK KERUSUHAN ADA YANG INGIN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN"

Lagi-lagi gas air mata, yang berakibat warga setempat dan aparat rusuh atau mengalami bentrokan. Beberapa warga melakukan perlawanan terhadap aparat. Di balik perlawan tersebut dampaknya juga dirasakan oleh sekolah-sekolah yang jaraknya tidak jauh dengan terjadinya kerusuhan. Banyak siswa siswi yang mengalami sesak napas karena menghirup gas air mata yang terbawa oleh angin, para siswa siswi yang mengalami sesak napas akhirnya di larikan ke rumah sakit karena tidak kuat menahan/menghirup gas air mata.

Bentrokan antara warga dan aparat ini terjadi di Pulau Rempang pada Kamis 7 September 2023, Pulau rempang adalah pulau yang ada di wilayah pemerintahan kota batam, provinsi kepulauan Riau yang merupakan rangkaian pulau besar kedua yang dihubungkan oleh enam buah jembatan Barelang. Bentrokan ini gegara "rencana pembangunan Kawasan Rempang Eco City"

RENCANA PEMBANGUNAN YANG BERDAMPAK BESAR

Asal mula kerusuhan bentrokan antara warga dan aparat berawal dari ini,Gegara "Pencana Pembangunan Kawasan Rempang Eco City" berdampak relokasi rumah warga di sebagian desa Pulau Rempang. Rencana pembangunan ini telah di tandatangani melalui perjanjian pada agustus 2004, sebelumya nama peroyek kawasan rempang eco city pada masa itu Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE). Proyek ini di perkiraan telah menelan dana investasi Rp 172 triliun kepada perusahaan kaca dan panel surya asal China Xinyi Group.

Proyek ini telah menjanjikan warga sebagai ganti relokasi yaitu, rumah dengan tipe 45 yanhg senilai Rp 120jt dan memberi fasiltas yang kompeherensif yang mencakup pembangunan rumah bernuansa melayu fasilitas Pendidikan, rumah ibadah, lapangan bola, dermaga dan peningkatan infrastruktur jalan. "serta pensedian listrik secara penuh atau 24 jam bukan lagi hidup, 6 jam mati 6 jam. Namun penmbangunan hunian tahap pertama di targetkan akan selesai pada agustus 2024 sebelumnya, BP Batam mengatakan setiap orang dalam satu keluarga akan mendapat biaya hidup sebesar Rp 1,2 juta dan juga akan menerima biaya sewa hunian sebesar Rp 1,2 juta.

Bukanya masyarakat menolak adanya pembangunan proyek tersebut namun masyarakat menolak untuk di relokasi "Di mana_mana penggusurann itu pasti lahan masyarakat yang sudah di siapkan, sudah jadi bangunan baru masyarakat pindah" ujar dari masyarakat setempat.

SESKTOR PENDIDIKAN JUGA TERKENA DAMPAK

Dampak dari bentrokan antara warga dan aparat juga dirasakn oleh sekolah-sekolah yang tidak jauh dari tempat kerusuahan , banyak beberapa siswa siswi yang terkena dampak gas air mata yang terbawa oleh angin. Para siswa siswa yang tak kuat menahan gas air mata mengalami sesak nafas dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dampak pasca setelah tragedi tersebut beberapa orang tua siswa siswi tidak memperbolehkan anaknya auntuk berangkat sekolah karena  masih merasa terauma akibat kerusuhan tersebut.

"Saya punya cucu kelas 1 SD dia takut ditembak. Alasannya, dia masih mau hidup. Ini yang saya rasakan.. miris, sedih, melihat kejadian itu," ujarnya   

RESPON DARI BEBERAPA PIHAK

Pulanu rempang tidak lepas dari sejarah kesultanan Melayu. Pualau rempang pernah meiliki sejarah yang tak pernah terklupakan, Sultan Siak juga menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden (sekarang sekitar Rp1,074 triliun) untuk pemerintah republik Indonesia.

Respon masyrakat pulau rempang terhadap proyek pembangunan kawasan Rempang Eco City, terdapat 16 kampung yang terkena dampak relokasi dari proyek ini. Warga bannyak yang menolak relokasi, aksi pelonalakan dilakukan oleh warga di kantor BP Batam yang membuat kericuhan atas penolakamn relokasi. Sikap masyarakat tidak akan berubah, walaupun kemungkinan buruk terjadi

"Kami tidak akan mau pindah meskipun kami terkubur di situ. Karena dengan cara apa pun, itu tanah ulayat yang menjadi tanggung jawab kami untuk menjaganya," kata Suardi menanggapi pertanyaan BBC News Indonesia mengenai tenggat waktu yang diberikan pemerintah, dalam konferensi pers di Jakarta

"Jika memang kami ditakdirkan mati di tangan pemerintah, kami sudah ikhlas, karena itu akan menjadi catatan sejarah buat kami bangsa Melayu yang berada di Pulau Rempang," ujar salah tokoh penting masyarakat.

Respon Pemerintah terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco City, proyek ini merupakan pryoyek strategis nasional (PNS), pemerintah  tetap menjalankan mandate dari  pemerintah pusat tidak ada pembatalan dalam proyek strategis nasional ini. Dalam upayanya kepala BP Batam meminta tambahan anggaran Rp 1,6 triliun kepada menteri keuangan Sri Mulyani untuk merampungkan proyek Rempang Eco Ciyt. Pemerintah juga melakukam sosialisai dan perjanjian kepada masyarakat yang terkenana dampak relokasi pembangunan  proyek ini.

Pemerintah juga telah menerima tuntutan  prmbatalan proyek dari bebrapa pihak namun pemerintah tetap tidak akan membatalkan proyrk ini karena proyek tersebut adalah proyek strategis nasional.

SIAPA YANG DIRUGIKAN DAN SIAPA YANG MENDAPATKAN KEUNTUNGAN??

Tidak lain dan pasti, masyarakat adat Pulau  Rempang lah yang mendapatkan kerugian dari pembangunan Rempang Eco City. Sekitar 7.500 orang terkena dampak relokasi bukan hanya masyarakat saja yang di rugiakan  namun juga berdampak pada lingkungan yang mana nanti pastinya dalam proyek ini akan mengganggu kelestarian ekosistim lau pada laut di sekitar Pulau Rempang.

Di sisi lain didalam pembangunan proyek ini beberapa pihak telah mendapatkan keuntungan. Tidak lain dan pastinya pemerinh, pemerintah sebagai penggerak dari pembangunan ini namun perlu kita ketahui  pemerintah menginvestasikan kepada piha investor. Harapanya proyek ini bisa meningkatkan daya saing dalam pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman krisis global saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun