Mohon tunggu...
Harry Prabowo
Harry Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Sosial

Sekedar menyalurkan hobi saja

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mempersiapkan Generasi Muda Untuk Menghadapi Era Industri 4.0

15 September 2019   20:57 Diperbarui: 15 September 2019   23:51 3762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Jalur pendidikan

Pendidikan sebagai dunia yang banyak didominasi oleh kaum muda harus benar-benar dipersiapkan demi menghadapi era industri berbasis 4.0. Jalur pendidikan berfungsi untuk membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan kualitas tenaga kerja. Oleh karena itu, misi pendidikan saat ini harus diarahkan untuk dapat membangun kerangka dasar kompetensi yang sesuai dengan tuntutan era industri 4.0.

Pemanfaatan teknologi berbasis internet dan digital dalam dunia pendidikan merupakan sesuatu yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Sekolah-sekolah mau tidak mau harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang mampu mengikuti perkembangan teknologi terkini. Tentunya ini bukan sesuatu yang mudah mengingat luasnya wilayah Indonesia dan tentunya karena keterbatasan dana dari pemerintah.

Namun jalur pendidikan yang berbasis pemanfaatan teknologi bukanlah tanggung jawab pemerintah semata. Pendidikan bukanlah sesuatu yang harus bersifat formal seperti melalui sekolah. Pendidikan yang sejati dimulai justru dari keluarga. Karena itulah diperlukan peran dan swadaya masyarakat. Dimulai dari keluarga, para orang tua harus mulai mendidik anak-anaknya untuk dapat memanfaatkan teknologi seperti gawai dengan baik. Gawai jangan hanya digunakan untuk eksis di media sosial atau semacamnya. Namun untuk memperdalam penguasaan iptek terutama dalam hal teknologi digital. Di negara-negara maju seperti Cina atau Jepang. Banyak sekali aplikasi yang justru ditemukan oleh anak-anak usia sekolah. Hal-hal seperti ini yang perlu ditanamkan kepada anak-anak didik kita bahwa fungsi utama gawai adalah untuk pendidikan dan penguasaan teknologi. Dengan membentuk anak-anak didik yang melek teknologi, maka pengenalan era industri 4.0 bisa dimulai sejak dini sehingga kelak saat anak-anak tumbuh dewasa mereka dapat mengikuti pola industri 4.0 yang berbasis teknologi digital.

 

Jalur Pelatihan

Berbicara mengenai pelatihan saat ini banyak sekali pelatihan-pelatihan tenaga kerja baik yang formal maupun non formal. Ada Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola oleh Departemen Tenaga Kerja (Depnaker), ada pula berbagai kursus keahlian yang dikelola oleh swasta atau masyarakat. Nah, jalur pelatihan inilah yang harus menjadi jalur dalam melatih generasi muda dalam menghadapi era industri 4.0. Jika selama ini berbagai pelatihan dan kursus keahlian yang ada di masyarakat hanya bertujuan untuk memasuki dunia kerja, kini pelatihan atau kursus keahlian harus diarahkan ke arah yang lebih spesifik yaitu penguasaan teknologi digital untuk menghadapi era industri 4.0. Pelatihan kerja jangan hanya bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang sekedar bisa menjahit, bisa bekerja di pabrik, bisa mengoperasikan mesin dan sejenisnya. Tapi pelatihan tenaga kerja juga harus bisa menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang benar-benar menguasai teknologi digital. Hal ini penting agar kelak tenaga kerja yang dihasilkan tidak hanya bisa bekerja, namun juga bisa menguasai teknologi.

Prinsip-prinsip dalam industri 4.0 yaitu prinsip interoperabilitas (kesesuaian), transparansi informasi, bantuan teknis dan keputusan mandiri melalui pemanfaatan teknologi internet dan ekonomi digital harus menjadi kompetensi dalam berbagai pelatihan dan kursus keahlian yang ada sehingga tenaga-tenaga kerja yang dihasilkan benar-benar mampu menghadapi era industrialisasi 4.0

 

Jalur Pengembangan Karir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun