Ambon, JW - Waktu senggang di akhir pekan, kali ini disulap menjadi sebuah sarana padat belajar yang menyenangkan. Remaja tampak antusias menyimak setiap sesi tentang Bahaya Narkoba di Gedung Gereja Lazarus, Kayu Putih, pada sabtu (16/03).
Kegiatan Koinonia SMTPI Remaja, Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Soya yang diinisiasi oleh Sektor Eden ini, diikuti oleh 200 peserta.
Narkoba Isu Strategis Remaja
Topik narkoba dikaji dalam empat sesi berbeda dengan narasumber lintas instansi. Mulai dari BNN Provinsi Maluku yang menjelaskan tren narkoba di kalangan remaja, diikuti dengan pemaparan hukum oleh Kejaksaan Negeri Ambon.
Selain itu dampak zat candu terhadap kesehatan reproduksi juga dikupas oleh Tenaga Medis dari Puskesmas Kayu Putih, dan ditutup dengan penguatan spiritual yang diberikan Pendeta.
Remaja sebagai usia rentan harus dikenalkan dengan topik-topik strategis seperti ini. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengasuh Sektor Eden, Elna Polnaya.
"Masa muda adalah masa dengan rasa keingintahuan yang tinggi. Sehingga mereka perlu dikuatkan akan bahaya narkoba dalam perkembangan zaman dan hadirnya internet," paparnya.
Ia juga menjelaskan bahwa gereja memiliki peran yang besar dalam upaya memberikan pemahaman bagi umat.
"Gereja melalui Sekolah Minggu harus kreatif dan inovatif dalam memberikan dampak yang baik bagi generasi penerus guna menjelang masa depan yang cerah," tegasnya.
Dengan edukasi seperti ini, remaja diperlengkapi dengan wawasan baru dan dapat melindungi diri dari ancaman pergaulan dan gaya hidup yang merusak.
"Kegiatan ini sangat baik. Banyak hal yang kini kami tahu, khususnya tentang bahaya dan penanganan pemakai atau pengedar narkoba di lingkungan dan proses hukum yang harus dilalui," ungkap Hector, salah satu peserta koinonia.
Remaja Belajar Mengorganisir Acara
Hal unik dari keberhasilan kegiatan ini, yaitu komposisi panitia pelaksana yang berasal dari kelompok usia remaja. Mereka dipercayakan bertanggungjawab guna menyukseskan kegiatan koinonia ini.
Mewakili teman-temannya, Ketua Panitia, Ester Pelamonia (15) menjelaskan bagaimana proses mengorganisir acara.
"Bekerja di dalam kepanitiaan tidaklah mudah. Banyak tantangan yang kita hadapi, namun para pengasuh selalu ada untuk mengayomi dan menuntun kami di setiap seksi demi mencapai tujuan bersama," ungkap mantan Ketua Remaja Sektor Eden ini.
Acara ditutup manis dengan sesi berbagi kasih yaitu pemberian beasiswa bagi 13 peserta terpilih dari masing-masing sektor pelayanan di lingkup Jemaat GPM Soya. Beasiswa berupa pembebasan biaya komite sekolah selama satu semester penuh.
Kegiatan koinonia yang dilaksanakan oleh Sektor Eden ini merupakan kali kedua dan kelanjutan dari tahun lalu. Koinonia sendiri -- memiliki arti persekutuan dalam bahasa yunani -- merupakan salah satu dari tiga tugas panggilan gereja untuk mendirikan dan menyebarkan misi pekabaran injil di tengah dunia. Jemaat gereja tidak hanya hidup sendiri melainkan terhubung dengan sesama. (WB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H