Pemimpin yang memiliki kemampuan dan nurani tentu akan membawa kemajuan yang pesat bagi suatu negara. Sedangkan pemimpin yang tidak memiliki kemampuan tapi masih memiliki nurani akan membuat pertumbuhan menjadi tersendat.
Namun, kita dapat melihat dari sosok Najib bahwa yang terburuk adalah memiliki pemimpin yang berkemampuan tapi tidak memiliki nurani. Dia akan menggunakan kemampuan untuk kepentingan sendiri dan tidak ragu mengorbankan negara.
 Tentu saja kemampuan seorang sangat penting tapi nurani merupakan tolak ukur utama bagi saya dalam memilih Presiden di tahun 2019. Saya tidak sepenuhnya percaya dengan keputusan yang Pak Jokowi ambil dalam 4 tahun kepemimpinan beliau tapi saya sepenuhnya percaya bahwa Pak Jokowi adalah seorang pemimpin yang bernurani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H