Mohon tunggu...
Harry Sutiono
Harry Sutiono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pentingnya Pemilihan Warna dalam Desain Logo

30 Agustus 2018   14:34 Diperbarui: 31 Agustus 2018   11:46 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image credit: pexels.com

Proses pembuatan logo bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang ketika kita sudah mengetahui nilai-nilai dari entitas yang ingin direpresentasikan; susah karena ada begitu banyak detil yang bisa mempengaruhi kesan yang diberikan.

Warna merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam proses pembuatan logo karena memiliki makna yang mendalam. Berikut arti dari warna yang biasa digunakan dalam desain logo.

Merah: Merah melambangkan kegembiraan atau gairah. Biasa lebih untuk merek yang muda, modern dan mencolok. Bukan untuk yang klasik. Contoh: Ace Hardware

Oranye: Warna yang lebih ceria dan lebih jarang digunakan ketimbang merah. Warna ini cukup mencolok. Contoh: Shopee

Kuning: Kuning memancarkan keceriaan serta kesan murah sehingga kurang cocok untuk logo brand mahal. Contoh: McDonald

Hijau: Warna ini diasosiasikan dengan banyak karakter sehingga dapat digunakan untuk banyak industri, terutama keuangan atau yang berhubungan dengan lingkungan. Contoh: Gojek

Biru: Biru adalah warna klasik yang banyak sekali digunakan karena melambangkan kepercayaan serta kedewasaan. Contoh: Garuda Indonesia

Ungu: Warna ungu memberikan kesan mewah dan sedikit feminin namun tetap modern. Contoh: Axis

Pink: Pink tentu identik dengan perempuan sehingga banyak digunakan untuk produk yang berhubungan dengan perempuan. Contoh: Stroberi

Hitam: Warna yang sangat memberikan kesan keren, modern dan mewah sehingga sangat cocok untuk merek papan atas. Contoh merek: Sony

Putih: Putih adalah warna netral yang dapat digunakan hampir di semua kategori. Biasa warna putih juga digunakan untuk memberikan aksen. Contoh: Apple

Abu-abu: Warna yang berada di antara hitam dan putih. Pilih corak yang lebih gelap untuk menjadi lebih misterius atau lebih terang untuk berkesan lebih dekat dengan pengguna. Contoh: Holcim

Apabila masih memiliki kesulitan dalam memilih warna, salah satu cara yang dapat digunakan adalah mendesain logo dengan bantuan freelancer. Desainer freelance tentunya memiliki lebih banyak pengalaman dalam memilih warna yang sesuai dan biayanya pun terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun