Mohon tunggu...
Harry Susanto
Harry Susanto Mohon Tunggu... -

Sederhana, pendiam dan agak pemalu tapi gak malu-maluin lho, dijamin deh !!!

Selanjutnya

Tutup

Money

Papertole, Seni Mengukir Kertas

16 Februari 2012   09:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:34 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PAPERTOLE

Papertole, ada sebagian orang yang sudah pernah mendengar dan mengerti artinya, ada banyak yang sama sekali belum pernah dengar dan tidak mengerti maksudnya. Yang tahu artinya pun banyak yang belum tahu bentuk dan wujudnya.

Di sini, saya akan membahas tentang "PAPERTOLE" yang artinya mengukir kertas, yakni membuat beberapa lembar gambar yang sama  dibuat menjadi satu gambar 3 dimensi, atau seperti kertas yang diukir. Jadi, gambar atau foto yang tadinya cuma selembar dan satu dimensi saja, setelah diukir dan disusun sesuai dengan detailnya, maka akan didapatkan satu gambar dengan kesan 3 dimensi. Biasanya dibutuhkan 7-10 lembar gambar atau  foto untuk membuat sebuah papertole, mulai dari ukuran 5R sampai 12R.

Kerajinan ini sudah lama diperkenalkan di Indonesia, tapi karena belum banyak yang membuat dan mempublikasikan, maka banyak masyarakat yang belum mengenalnya. Padahal, gambar ini mempunyai nilai seni yang tinggi. Bisa digunakan untuk mengabadikan foto keluarga, instansi, kerabat kerja, antar sahabat, terutama yang paling banyak dipakai adalah foto pernikahan yang penuh arti.

Saya bisa membuat papertole secara otodidak, karena sering melihat orang membuat papertole, kemudian saya coba praktek sendiri dan alhamdulillah berhasil. Untuk saat ini, saya hanya membuat papertole pesanan teman-teman atau tetangga saja. Disamping sekedar menyalurkan hobby, sedikit menambah penghasilan juga. Selain itu, saya pernah memberikan pelatihan membuat papertole. Ada beberapa orang yang sudah bisa dan berhasil membuka usaha sendiri di daerah asalnya masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun