Mohon tunggu...
Harry Sasongko
Harry Sasongko Mohon Tunggu... -

Simple Mind Is LifE : ) SMILE\r\n\r\nSTUPID : ) Smart Talented Unique Person In Dream\r\n\r\nPada Akhirnya\r\n…\r\nBila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih; tapi bagaimanapun, tetap berbaik hatilah\r\n\r\nBila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu; tapi bagaimanapun, jujur dan terbukalah\r\n…\r\nBila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin saja orang lain jadi iri; tapi bagaimanapun, berbahagialah\r\n\r\nBila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu, dan beberapa sahabat sejati; tapi bagaimanapun, jadilah sukses\r\n\r\nApa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain hanya dalam semalam; tapi bagaimanapun, bangunlah\r\n\r\nKebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang; tapi bagaimanapun, berbuat baiklah\r\n\r\nBagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu\r\n\r\nPada akhirnya, engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu. Ini bukan urusan antara engkau dan mereka\r\n\r\nBunda Theresia (27 Agustus 1910 - 5 September 1997) meninggal di Calcuta, India

Selanjutnya

Tutup

Catatan

My Blog Is My Home

16 Agustus 2012   01:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:42 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

My Blog Is My Home

20:55-2045
27072012-07082012
My Private Room and My Ofice Room
Harry Sasongko Simple Mind Is LifE : ) SMILE

Blog milik Saya saat ini adalah blog yang Saya rintis dari nol, dimana diawal merintis tidak tau harus diapakan lahan yang Saya punya ini, ibarat seperti seorang urbanisasi yang memiliki cita - cita mencari kerja di kota metropolitan dan membangun rumah serta mencari lahan yang cocok dan menjadikan rumah idaman tersebut yang yahud, infestasi jangka panjang klo perlu tanam pohon yang berbuahkan emas batangan dan berbiji mutiara serta intan, xixixi...

Lahan Yang Tepat Guna.

Sebenernya bikin blog sama saja bikin rumah loh, bagaimana cara kita merawatnya, agar dapat dikunjungi tetangga sekitar atau minimnya paling tidak dilirik tetangga juga sudah senang.
Untuk saat ini rumah (blog) Saya memiliki type 27, hanya ada 1 kamar, dan ruang tamu seadanya rangkap dengan ruang makan dan dapur yang membaur jadi 1. Yah... Saat ini belum banyak yang dapat Saya bagi, belum banyak yang dapat Saya masak dan olah untuk berbagi cerita, berbagi pengetahuan ataupun berbagi motifasi untuk membakar semangat kepada khalayak luas tapi paling tidak saat ini rumah (blog) Saya dapat menampung semua keluh kesah, suka duka, tawa tangis yang Saya miliki. Saya tinggal lari ke kamar (di dalam blog), untuk menuliskan cerita kecewa, duka, kemarahan dan lain sebagainya, sebagaimana kamar yang ada di rumah nyata.

Sampah dan Batu Saya Terima

Terkadang rumah (blog) Saya dilempar sampah (iklan) atau pun batu (saran dan kritikan), yah... Bagaimanapun juga sampah (iklan) dan batu (saran dan kritikan) itu semuanya dapat Saya ambil sisi positifnya walaupun banyak sampah (iklan) paling tidak mereka yang menyampah di rumah (blog) Saya dapat mengingat blog mana yang dapat dijadikan tempat pembuangan sampah. Adapun mereka yang meleparkan batu (saran dan kritikan) di rumah (blog) Saya, akan Saya jadikan batu (saran dan kritikan) tersebut sebagai hiasan untuk dapat lebih baik menghias rumah (blog) milik Saya.

Keanekaragaman Type

Yah... Banyak dijumpai keragaman rumah (blog) yang tak jarang Saya melihat dan juga mampir ke rumah (blog) milik tetangga, mulai dari rumah (blog) untuk dagang hingga rumah (blog) yang dapat memberi makan (rohani dan jasmani) ke para pembaca atau pengunjung, keragaman type memberi warna untuk dapat berinteraksi dengan sesama dan saling mengenal satu dengan yang lainnya. Sehingga tali silahturahmi dapat terjalin dengan indah dan baik.

So... My Blog Is My Home...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun