Mohon tunggu...
Harrys Simanungkalit
Harrys Simanungkalit Mohon Tunggu... Freelancer - Hotelier

Manusia Biasa Yang Sering Overthinking

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Awan Kelabu di Langit Juara US Open 2024: Jannik Sinner

10 September 2024   17:21 Diperbarui: 10 September 2024   17:38 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun setelah keputusan yang dianggap adil telah dirilis secara resmi (yang tentu saja dibarengi pro dan kontra), Sinner boleh bernafas lega dan seperti percaya diri untuk menapak jalan kembali ke performa terbaiknya.

Langkah Sinner memasuki lapangan US Open 2024 tentu saja dirundung oleh awan kelabu kasus doping. Meski banyak komentar di media sosial yang menyerang dan menghakiminya, namun di lapangan penonton tetap riuh mengelu-elukan dia.

Babak-babak awal di lalui dengan relatif mudah. Kesempatan Sinner untuk menjuarai US Open pun semakin terbuka lebar saat rival beratnya: Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz secara mengejutkan kalah di babak ketiga dari petenis yang tidak terlalu diunggulkan. Di atas kertas, tinggal Daniil Medvedev dan Alexander Zverev (Jerman) yang mungkin bisa menyulitkan ayun langkah Sinner menapak tangga juara.

Memasuki babak ke-empat Sinner mulai berjumpa lawan yang tidak mudah: Tommy Paul (Amerika), namun bisa diatasi Sinner. Di babak perempatfinal, Sinner juga sukses membalas kekalahannya di Wimbledon 2024 dari Daniil Medveved lewat pertarungan 4 set.

Di babak semifinal Sinner berjumpa Jack Draper (Inggris) yang secara mengejutkan menyeruak dari barisan para unggulan melibas Botic van de Zandschulp (Belanda) yang sebelumnya menggulung Carlos Alcaraz di babak ketiga. Meski memenangkan pertandingan secara straight set, namun Sinner cukup mendapatkan perlawanan sengit lewat tie break di babak 1 dan 2.

Di final, Sinner diperhadapkan dengan Taylor Fritz (Amerika), petenis andalan tuan rumah tersisa yang tentu saja akan didukung oleh hampir seluruh penonton di stadion Arthur Ashe. Menghadapi Frtiz mungkin bukan sesuatu yang sulit buat Sinner, karena selain rentang peringkat yang lumayan jauh (Sinner nomor 1, Fritz nomor 12), pertemuan terakhir di tahun lalu juga dimenangkan oleh Sinner.

Sebenarnya lawan terberat Sinner di final adalah penonton yang sebagian besar mendukung Fritz. Pada saat inilah mental Sinner di uji. Beberapa kali serve yang gagal justru ditepuki dan disoraki penonton sehingga memecah konsentrasi Sinner dengan hasil sejumlah double fault.

Namun Sinner memang pribadi yang selalu mampu keluar dari tekanan. Di saat-saat genting dia bisa menemukan Solusi. Setelah unggul di set 1 dengan skor 6-3, set 2 dengan skor 6-4, Fritz berhasil menggagalkan service game Sinner sehingga unggul 5-4 dan tinggal memenangkan 1 game lagi untuk merebut set 3. Penonton pun mulai kembali riuh karena merasa mendapat asa, termasuk penyanyi Taylor Swift yang terlihat di barisan penonton VIP.

Namun di game ke-10, Sinner berhasil membalik keadaan dengan merebut game untuk menyamakan skor menjadi 5-5. Gagal menutup set ketiga sepertinya sedikit mempengaruhi performa Fritz sehingga mulai panen unforced error. Selanjutnya Sinner merebut 2 gim berikutnya dan memenangkan pertarungan dengan skor akhir 6-3, 6-4 dan 7-5 dan sukses merengkuh tropi grand slam-nya yang kedua. Di barisan player box, terlihat penyanyi Inggris: Seal, turut bersorak atas kemenangan Sinner.

Sinner pun (bersama Carlos Alcaraz) kembali diprediksi akan mendominasi turnamen-turnamen selanjutnya untuk menggantikan era The Big 3 (Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic) yang sebelumnya sukses mengoleksi tropi grand slam lebih dari 20.

Dan untuk tahun ini juga untuk pertama kalinya The Big 3 tidak satu pun yang menjadi juara GS seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan Novak Djokovic yang setiap tahun pasti langganan juara grand slam, tahun ini harus gigit jari karena ke-empat grand slam tahun ini masing-masing direbut oleh Jannik Sinner (Australia Open & US Open) dan Carlos Alcaraz (French Open & Wimbledon).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun