Mohon tunggu...
Harrys Simanungkalit
Harrys Simanungkalit Mohon Tunggu... Freelancer - Hotelier

Manusia Biasa Yang Sering Overthinking

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Konser God Bless, Reuni Para Rockers

15 November 2023   11:21 Diperbarui: 16 November 2023   00:12 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narendra Kameshwara

Setelah selama 30 menit Padi Reborn  yang digawangi Fadli dan Piyu, juga merupakan salah satu band terbaik yang ada di Indonesia, menjadi opening act konser yang digelar di gedung dengan kapasitas 8000 penonton ini. Selain membawakan sederetan lagu-lagu hits-nya, Padi juga menampilkan nomor 'Misteri' dari God Bless menjadi salah satu repertoar-nya.
Helmi Yahya naik ke atas panggung menyampaikan orasi singkat sebagai penghantar penyerahan sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (MURI) kepada God Bless sebagai band Indonesia yang sudah eksis berkarya selama 50 tahun.

Panggung sempat lowong selama beberapa saat saat para musisi orkestra mengambil tempat di bagian belakang panggung. Tohpati sang konduktor masuk terakhir, diiringi tepuk tangan penonton, dan langsung mengambil posisi tepat di belakang perangkat drum. 

Begitu lampu sorot dinyalakan menerpa sosok Tohpati, tanpa membuang waktu lebih lama, lantunan musik orkestra lembut mulai mengalun, sedikit bernuansa Irish di awal lewat seperangkat alat musik tiup. Logo God Bless 50 Tahun berwarna emas diproyesikan pada layar besar di belakang panggung. Sementara dua layar besar di sisi kanan dan kiri panggung menampilkan animasi visual abstrak yang estetik, sambal ditingkahi permainan lampu warna-warni yang menyorot ke segala penjuru. 

Saat partitur musik mengalunkan melodi lagu 'Rumah Kita' yang langsung disambut koor penonton, satu persatu personal God Bless menapaki panggung: Fajar Satriatama (Drum), Abadi Soesman (Keyboard), Donny Fattah (Bass) dan Ian Antono (Gitar), yang langsung menghentak lewat intro musik lagu 'Musisi'. Ahmad Albar (Vokal) muncul belakangan dari sisi kanan panggung saat lagu akan memasuki bagian verse. Sontak seluruh penonton kembali riuh ikut bernyanyi bersama.

Mengingat usia personal God Bless (kecuali Fajar) yang sudah tidak lagi muda, secara aksi panggung memang terlihat sangat terbatas, cenderung kalem. Tidak lagi pecicilan seperti layaknya personil band rock pada umumnya. Tetapi permainan musiknya masih sangat garang, termasuk vocal Ahmad Albar yang masih lantang, meskipun tarikan nafasnya di ujung nada sudah tidak sepanjang dulu lagi.

Memasuki lagu kedua yaitu 'Bla Bla Bla', Donny Fattah yang sedang dalam keadaan yang tidak prima karena kondisi kesehatan memilih duduk sambil membetot bass. Layar besar di belakang dan kedua sisi panggung cukup membantu membangun kemeriahan suasana konser dengan menampilkan visual yang sesuai dengan tema lagu. Selanjutnya Donny Fatah digantikan oleh Arya Setiadi.

Ahmad Albar terlihat cukup komunikatif dengan penonton. Pada beberapa jeda lagu, vokalis yang khas dengan rambut kribo dan wajah  ini sesekali menyempatkan diri untuk menyapa dan mengobrol dengan penonton.

Selanjutnya lagu 'Selamat Pagi Indonesia', 'Menjilat Matahari', 'Cermin', 'Maret 1989', 'Balada Sejuta Wajah' berturut-turut mengalun dengan lancar. Suasana damai yang membuat merinding tercipta saat nomor ballad 'Syair Kehidupan' dilantunkan. Semua penonton ikut bernyanyi dengan syahdu dari awal sampai akhir.

Memasuki lagu ke-12 Eet Syahranie mengambil alih panggung. Di bawah sorot lampu panggung, salah satu gitaris rock paling berpengaruh di Indonesia ini langsung unjuk gigi lewat raungan gitar listrik selama beberapa saat yang kemudian berlanjut dengan penampilan Kotak membawakan lagu 'Serigala Jalanan'. Penampilan Kotak sedikit mampu menghidupkan suasana konser dengan tingkah polah masing-masing personal yang cukup aktif dan lincah bergerak ke sana kemari untuk sekedar mem-blocking semua sisi panggung.

Suasana hingar bingar sejenak didinginkan oleh bintang tamu selanjutnya: Kaka, vokalis Slank, yang secara mengejutkan membawakan lagu 'Zakia' yang pernah menjadi polemik di karir Ahmad Albar karena dianggap pembelot musik rock setelah merilis lagu yang bercorak dangdut tersebut. Padahal jika disimak, lagu ini bukan lagu dangdut sembarangan, bahkan bisa dibilang lagu dangdut yang cukup berkelas dengan pilihan nada yang tidak terlalu mendayu-dayu, lebih cenderung ke nuansa Arab daripada India. 

Toh penonton yang sebagian besar adalah penggemar God Bless dan pencinta musik rock cukup hafal dengan lagu ini, terbukti dengan ikut bernyanyi bersama. Tak lupa Kaka tetap menyelipkan spirit slankers di penampilannya dengan meneriakkan "Zakia, I miss you but I hate you!"

Selepas penampilan Kaka, lampu panggung dibiarkan gelap. Kemudian sosok siluet perempuan dengan gaun panjang panjang terlihat menapaki panggung. Penonton langsung mengenalinya: Anggun!, dan langsung disambut riuh bersorak. Kehadiran Anggun di konser ini memang cukup menjadi surprise mengingat Anggun sudah tidak lagi tinggal di Indonesia, dan tentu saja Anggun sekarang sudah tidak lagi mengusung musik rock seperti waktu di awal karirnya.

Mungkin karena alasan yang pertama tersebut yang menjadi sedikit 'kendala', sehingga Anggun tidak punya cukup waktu untuk latihan membawakan lagu God Bless dengan iringan Ian Antono dan kawan-kawan seperti bintang tamu lainnya. Di konser ini Anggun menjadi satu-satunya bintang tamu yang membawakan lagunya sendiri, yaitu 'Mimpi'. Penonton tidak protes. Suasana romantis pun seketika meraja karena penonton juga ikut bernyanyi dari awal sampai akhir. Penampilan Anggun di atas panggung sedikit memberi ruang dan waktu untuk kelima personal God Bless untuk tarik nafas sejenak, karena Anggun bernyanyi diiringi gitar akustik yang dipetik Tohpati dan komposisi musik dari tim orkestra.

Setelah Anggun, giliran Nicky Astria untuk menjadi bintang panggung. Membawakan lagu 'Panggung Sandiwara' yang juga pernah kembali dipopulerkan oleh ratu rock Indonesia ini beberapa tahun silam. Namun kali ini aransemennya dibikin berbeda, temponya lebih up beat sehingga terdengar sangat rock and roll. Nicky tampil cukup atraktif, berbalut kemeja putih dan jaket kulit ketat warna hitam. Penampilan yang cukup mewakili spirit rock dengan gaya casual ala rock chick. Pilihan kostum yang aman ini bukan tanpa resiko, karena ternyata barisan backing vocal  di sisi kanan panggung juga memakai gaya kostum yang sama. Nicky jadi tampak seragam dengan mereka.

Mungkin itu juga yang kemudian disadari oleh Nicky hingga memutuskan untuk melepas jaket kulitnya saat tampil bertiga dengan Ahmad Albar dan Anggun membawakan nomor 'Bis Kota'.

Suasana langsung heboh luar biasa saat tiga bintang rock tahun 90-an ini disatukan di atas panggung, didukung pula oleh pilihan lagu yang tepat, sejenak membawa nostalgia ke era kejayaan musik rock di Indonesia pada masa lalu. Ketiga nama ini lah yang dulu merajai panggung musik cadas baik secara kualitas dan penampilan. Chemistry antara ketiganya di atas panggung pun juga sangat terasa, karena memang sudah saling mengenal dengan baik satu sama lain. Pada beberapa kesempatan terlihat saling 'mengingatkan' dan menutupi ketika misalnya salah satu lupa lirik atau lupa jatah larik lagu. Dulu mereka sudah sering tour bersama, tetapi kemudian terpisah lama, dan kembali reuni di atas panggung puluhan tahun kemudian.

Memang usia memang tidak bisa dibohongi. Suara memang masih membahana, tetapi fisik sudah tidak selincah dulu. Nicky dan Ahmad Albar sepertinya cukup bijak untuk tetap tampil kalem tidak banyak bergerak agar kepejalan vokal tetap terjaga.  Anggun yang relatif lebih muda masih cukup enerjik untuk berjingkrak dan bergoyang mengikuti beat lagu, sehingga tetap bisa mempertahankan energi riang pada lagu yang mereka bawakan.

Sayangnya, Anggun dan Nicky Astria tidak ditampilkan duet di konser ini membawakan salah satu lagu God Bless. Anggun & Nicky adalah dua lady rocker garda depan di tahun 90-an, dan kehadiran keduanya di satu panggung memang sudah lama ditunggu oleh para pencinta music rock.

Anggun & Nicky sendiri bukan hanya sekedar pemanis di konser ini, tetapi benar-benar memberi kontribusi yang substansial. Secara personal dan profesional keduanya memang memiliki kedekatan dengan God Bless, dan juga aliran musik yang masih memiliki benang merah dengan musik God Bless. 

Sama seperti God Bless, persona Anggun & Nicky juga tercatat sebagai penyanyi perempuan yang mampu mempertahankan eksistensinya sampai sekarang ditengah gempuran penyanyi-penyanyi generasi muda yang datang dan pergi silih berganti. Bisa dibilang mereka masih memegang tahta yang belum ada yang sanggup menggoyahkan.

God Bless selain sebagai band yang eksis berkarya, para personilnya juga mampu melahirkan bintang-bintang baru di luar God Bless. Ian Antono berhasil melejitkan Nicky Astria. Mantan drummer God Bless: Teddy Sudjaya melambungkan nama Anggun C. Sasmi jauh terbang tinggi bersama 'Mimpi' dan 'Tua-Tua Keladi'. Jangan lupa juga Jockie Suryoprayogo yang dulu menjadi keyboardist God Bless yang juga sukses menangani bintang rock perempuan lainnya: Mel Shandy.

Tidak banyak band yang bisa bertahan selama 50 tahun, khususnya di Indonesia, atau bahkan di dunia. God Bless memang sempat vakum beberapa waktu sehingga Ian Antono dan Ahmad Albar membentuk band baru, meskipun masih mengibarkan bendera dengan warna musik yang hampir sama, yaitu Gong 2000 yang menelurkan hits 'Menanti Kejujuran'. Namun kemudian pada akhirnya mampu meretas kembali jejak menuju pulang ke band awal.

Lagu-lagu hits God Bless dari tahun 70-an. 80-an dan 90-an seperti 'Kehidupan' atau 'Semut Hitam' masih kerap menjadi semacam lagu wajib festival band, dan juga masih menjadi referensi band rock yang mengedepankan kualitas komposisi musik dan lirik. Lagu-lagu God Bless banyak yang bertema kritik sosial, perdamaian dan problema kehidupan yang relevan. Bukan berarti menjadi lagu yang susah dicerna, tetapi juga bukan menjadi lagu-lagu dengan lirik picisan.

10 November 2023 di Istora Senayan, tepat di Hari Pahlawan, God Bless berhasil membuktikan bahwa mereka layak menyandang gelar pahlawan musik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun