Miami Heat itu tujuan utama. Lillard juga mengaku sebagai penggemar Miami Heat. Coba saja cari beragam komentarnya sejak lama di Twitter, ada!
Kalau itu terjadi, tentu habis sudah roster Miami Heat untuk menukar Lillard dengan sepadan.
Seminggu terakhir bahkan sedang dilakukan pertemuan 2-3 hari antara Miami Heat dengan Protland Trail Blazers. Jika itu tidak ada titik temu, maka trade tersebut batal.
Namun, siapa yang menyangka trade Lillard mesti melibatkan 3 tim: Bucks, Suns, dan Blazers.
Lihat, kan? Bucks hanya mendapat Lillard, tapi mesti melepas pemain andalannya Jrue Holiday yang membawa cincin juara pertamanya.
Kemudian betapa Blazzers rasanya dapat "nilai" yang setimpal untuk melepas Lillard dengan pemain-pemain yang cukup untuk membuat mereka paling tidak bisa lolos playoffs.
***
Ini tentu menjawab kegelisahan Giannis yang sudah mengultimatum akan tidak memperpanjang kontrak jika tidak mendatangkan pemain-pemain yang bisa membantunya kembali merebut cincin juara.
Hal demikian juga sempat dikritik oleh Unc. Shannon Sharpe: bagaimana bisa ingin mendapat pemain yang diinginkan, tapi jatah roster dipakai oleh saudaranya Thanasis --yang tidak melakukan dan memberi dampak pada tim secara langsung.
Damian Lillard dan Giannis adalah duo yang kita rindukan setelah era Kobe dan Shaq. Bedanya, menurutku, justru Giannis yang tetap jadi playmaker dibanding Lillard. Jadi, mungkin Lillard tidak akan terlalu memanjakan Giannis.