Oma Titik menceritakan pengalaman pertamanya saat jadi band perempuan pertama yang bisa tur internasional. Kota yang pertama yang dikunjungi, Teheran.
Siti, lagi-lagi Siti merespon dengan wajah yang sama herannya seperti kata Teheran yang baru didengarnya.
Melihat reaksi Siti, langsung Dewa Budjana menanyakan itu, "tahu Teheran, gak?" Siti menjawab engga, tapi tanpa suara dan menggelengkan kepala.
"Iran, Teheran itu di Iran," kata Dewa Budjana. Mendengar negara Iran, reaksi Siti makin heran. "Iraaaaaan... Iran you know?" kata Oma Titik sambil bercanda menjewer Siti. Kocak beut dah, ah!
***
Voice of Baceprot kini sedang menjalani tur Eropa. Selamat. Tur ini bahkan menjadi penampilan perdana VoB tampil "secara langsung".
Di antara negara yang sedang mereka kunjungi, Marsya bicara tentang keresahannya sebagai perempuan, berhijab, dan musik metal atau perempuan berhijab yang memainkan musik metal.
Voice of Baceprot mendapat sambutan luar biasa dari penontonnya saat Marsya membahas itu. Voice of Baceprot, lewat video tersebut, juga mendapat sambutan luar biasa dari warganet, tentunya.
Perjuangan melawan identitas itulah pesan yang ingin Voice of Baceprot bawa dalam tur Eropa mereka.
Akan sangat berat, tapi pengalaman setelah mereka kembali nanti yang sebenarnya kutunggu. Tur ini bisa jadi adalah proses mereka mencari premis-premis baru, barangkali, untuk materi album pertama mereka.
Oia, kalau Voice of Baceprot pulang dan sadar punya banyak penggemar bule-bule itu, hambokya kaos merch kalian diperbanyak ukuran yang oversize tho. Masa tinggal ukuran "S"?