Namun, Lakers musim ini sudah cukup kok untuk sekadar membawa mereka kembali ke Final NBA.
Trezz, Dennis The Menace, dan big-Marc adalah amunisinya, sedangkan Wess adalah senjata rahasianya.
Lagipula kini Kuzma sudah makin membaik bermainnya. Mental defensive yang kini dibangun oleh Vogel makin terlihat hasilnya.
Melihat Kuzma bermain, pasti akan mengingatkan bagaimana Rodman masih berseragam Detroit Pistons. Bukan untuk mencari poin, tapi seberapa efektif menjaga post-area untuk boxout mendapat rebound dan membuka peluang second-change point.
KCP, Carushow, dan THT? Ini tinggal pintar-pintarnya Frank Vogel merotasi pemainnya saja. Karena sampai saat ini jika LeBron, Kuzma, Trezz, Carushow, dan THT main bersamaan maka ratio poin per-pertandingan masih lebih tinggi dibandingkan starting line-up sekalipun.
Dengan materi seperti ini saja, rasa-rasanya, Lakers masih berpeluang memertahankan gelar juara. Dan... LeBron akan meraih MVP tertua sepanjang sejarah NBA.
***
Untuk jalannya Perang Sipil Lakers-Nets, cukup bayangkan saja bagaimana cara Lakers untuk bisa sampai Final NBA tadi. Sebab, Civil War akan bersambung hingga Final NBA 2021.
Tidak perlu memikirkan Clippers, namanya ditulis satu kalimat dengan Lakers saja sudah tidak cocok!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H