Kalimat tersebut ditujukan kepada semua pihak yang menginginkan Kawhi Leonard bertahan --bagaimanapun caranya-- bersama Toronto Raptors.
Bahkan sixth-man players Raptors saat postseosons, Fred VanVleet sudah tidak tahu lagi bisa berbuat apa untuk bisa menahan Kawhi Leonard
"Kami sudah melakukan pekerjaan kami. Cara terbaik untuk merekrut seseorang adalah menjadi diri Anda sendiri sepanjang tahun dan saya akan berasumsi bahwa dia tahu apa yang ada di sini dan apa yang membuat tempat ini istimewa dan jika cukup, itu sudah cukup. Dan jika tidak, itu tidak benar," kata VanVleet, seperti dikutip dari Sportsnet.
***
Andai saja Toronto Raptors tidak juara musim ini, tentu kepindahan Kawhi Leonard tidak akan menghebohkan seperti sekarang.
Toh, dulu, alasannya ia mau ditukar dengan Demar DeRozan adalah memang untuk mendapat kontrak penuh pada musim selanjutnya. Karena pada musim 2017-2018, kala itu, Kawhi Leonard cedera hampir satu musim.
Menurut aturan, jika seorang pemain ingin mendapat kontrak penuh, maka ia mesti pindah terlebih dulu.
Kawhi Leonard mau-tidak-mau mesti pisah dengan Greg Poppovic, pelatih San Antonio Spurs yang sudah ia anggap seperti ayah sendiri itu.
Lalu petaka itu datang....
Toronto Raptors mampu mengalahkan sebuah dinasti besar, Golden State Warriors untuk bisa merebut juara ketiga kali secara beruntun.
Pada musim pertama dan mampu memberikan Raptors juara untuk kali pertama sepanjang keikutsertaan NBA. Kawhi Leonard oleh pendukung Toronto Raptors sudah dianggap sebagai raja. King in The North, sebutannya.