Dan baru setelah itulah mz Irwqn Bajang radikal betul melawan pemimpin macam itu: seniman dan sastrawan membuat pertemuan rahasia. Hasilnya, mereka melawan dengan bakal masing-masing bidang. Penyair membuat puisi paling sedih, pemusik memainkan nada-nada minor yang menyayat hati. Musik dan buku disebar secara rahasia dan diam-diam.
***
smoga ini ditulis mz @irwanbajang jua ke banya orang; bukan personal. :))) pic.twitter.com/IOl16hpRm1— Kangmas Harry (@_HarRam) July 26, 2018
Soal dunia kepenulisan (dan menjadi penulis itu sendiri) tadi, ada mitos yang selalu dirawat dan diwariskan: bahwa penulis dan kucing adalah teman baik. Seorang penulis yang baik pasti punya atau memelihara kucing. Entah apa korelasinya dari kedua itu. Seakan-akan menulis tidak butuh kerja keras dan tinggal memelihara kucing maka selesai perkara. Karena banyak yang seperti itu!
'Kuberi Nama UFO!' merupakan cerita tentang itu. Penulis (walau aku tidak begitu yakin tokoh utama tersebut adalah penulis) yang kesepian dan (di)datang(i) kucing yang menemani.
Seperti ada yang aneh. Entah yang lain. Karena sepanjang cerita itu ditarik ke segala sisi, aku kira pembaca sudah bisa menebak tokoh yang datang adalah kucing tanpa perlu sampai akhir cerita tokoh aslinya dibuka.
Mungkin tujuan awalnya adalah cerita horor. Sebab mz Irwan Bajang nampaknya dalam cerita itu sedang memersonifikasikan kucing menjadi makhluk-yang-terus-diam ketika ditanya.
Atau, kemungkinan lainnya adalah aku yang selalu gagal membaca cerita horor. Sebut saja 'Cantik Itu Luka' yang ditulis Eka Kurniawan. Cerita yang dibuka dengan kehadiran Dewi Ayu yang bangkit dari kubur, entah kenapa, memang  secara logika itu termasuk adegan horor. Tapi efek yang kemudian aku dapat malahan keren. Yha, namanya horor, kalau tidak bikin takut, minimal bikin kagetlah. Begitu, bukan?
Jua dalam cerita-cerita Abdullah Harapap. Meski aku baru baca 'Sumur Darah', kengerian itu memang dibangun secara mistis: lukisan yang mengeluarkan darah, misalnya. Sayangnya tokoh UFO tidaklah semengerikan itu. Karena yang ditanya dan tidak menjawab, dan mengerikan adalah laiknya pasangan kita ketika ditanya: aku salah apa?
***
Buku tipis buatan mz Irwan Bajang ini menarik buatku. Selain tipis, tentu saja, buku ini jua bentuknya kecil. Seperti buku saku.