Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengikuti Kepercayaan Wenger kepada Xhaka adalah Sesat!

26 Februari 2018   03:00 Diperbarui: 4 Maret 2018   22:32 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini belum setelah bursa transfer. Kebiasaan buruk Wenger adalah langsung menempatkan pemain baru ke dalam skuat utama. Semua. Semua pemain, wabil-khusus era di mana Arsenal sudah melunasi hutang stadion dan Wenger diberi kebebasan kehendak dalam membeli pemain. Wenger (sekali lagi, seakan) ingin membuktikan kalau ia (masih) lihai dalam urusan membeli pemain second-best.

Dimulai dari menit bermain dan keegoisannya mau menyimpan skuat utamanya terdahulu. Xhaka adalah contoh paling kentara. Masih dalam dugaan, rasa-rasanya Wenger belum menemukan pemain yang setara dengan Song Bilong setelah kepindahannya ke Barcelona ketika itu. Kenapa mesti Song Bilong? Karena kalau dirunut dari Arshavin, Nasri dan Fabregas itu kejauhan.

Song Bilong adalah Vierra model terbaru. Tidak sepenuhnya memang, sebab gaya bertahannya masih ditopang pemain lain, Coquelin. Sedikit infotmasi, keduanya telah tiada di Arsenal. Tapi dalam menyerang dan meng-create serangan, Song Bilong pemain yang sedikit menyerupai.

Akurasi dan daya jelajah ruang Song Bilong di luar kotak pinalti lawan sungguh mengagumkan. Dan ini yang terpenting yang Xhaka tidak pernah bisa lakukan: memberi umpan lambung (mencungkil, kalau istilah kampungnya) dari tengah ke depan dengan melewati kepala pemain bertahan. Bola daerah seperti yang kini hilang dalam permaian Arsenal.

Singkatnya begini: Wenger masih berharap bisa membentuk tim manakala ia berhasil membuat The Invicible Team, 13 tahun lalu. Sepertinya ini merupakan bahaya laten dari terlalu lama menduduki jabatan: kepercayaan diri berlebihan terhadap diri sendiri. Setidaknya itu yang terjadi pada Soeharto, kata dosen saya dulu, sampai akhirnya ia ketagihan dan berlama-lama berkuasa.

***

Micki adalah pemain hebat. Kedatangannya membawa harapan baru, setidaknya bagi Gooner, untuk bisa menggeser Xhaka dari skuat utama. Ternyata tidak. Justru kedatangan Micki berdampak pada pemain-pemain yang selama ini telah bermain baik, seperti Wilshare, Ramsey dan Elneny. Ketiga pemain itu dirotasi.

Bahkan, sebelum bursa transfer kemarin ini, ketiga pemain itu dipisah oleh Wenger untuk beberapa kompetisi yang dijalani Arsenal. Premier League dan non-Premier League.

Sialnya, sekali lagi sial pokoknya, ketika pemain "lapis dua" berjuang di non-Premier League dari awal, secara angkuh Wenger mengganti semua pemainnya ketika sudah masuk semi-final. Mereka, pemain muda dan pemain yang gagal masuk skuat utama, berjuang sejak fase grup atau penyisihan tapi disingkirkan dengan mudah begitu saja. FA Cup, misalnya. Atau, seperti Carabao Cup (atau lazim disebut Piala Liga) salah duanya.

Betul. Butuh pengantar yang panjang untuk melatarbelakangi kekalahan Arsenal dari Man-City pada final Carabao Cup. Kesal betul rasanya kalah di laga pamungkas hanya gara-gara satu pemain. Meski yang bermain adalah tim, tetap saja terlihat lubang itu terletak pada pos posisi siapa, bukan?

Melawan tim yang hampir mengalahkan rekor capain Wenger ini bukan perkara mudah, tentu. Namun kalau sampai kalah telak itu memalukan. Tidak mudah bukan berarti tidak ada harapan untuk menang. Harapan itu selalu ada, tapi harapan itu seketika sirna sudah sejak melihat pemain yang diturunkan. Terlebih ada Xhaka di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun