ketika puisi diversuskan dengan berita. dan reportasenya tidak kering, melainkan bertutur & terlalu sarat emosi. puisinya kalah.--- b. e. widha karina (@bewidha) October 26, 2017
***
Namun, apa Widha benar dan Mbak Nur juga benar? Meski JokPin, bahkan secara tidak langsung, mengamini pendapat Widha dan Mbak Nur. Katanya, "..., bagaimanapun Aan seorang penyair. Di sana-sini muncul jalinan kata-kata bernapaskan puisi yang tidak jarang membuat bahasa ceritanya lebih bunyi."
Gini ya. Kalau kalian-kalian baru ngefans sama Aan Mansyur pas baca buku puisinya "Tidak Ada New York Hari Ini", gak usah nganggep level fandomnya sama, dengan mereka yang pernah ngopas puisi-puisinya Aan Mansyur di Twitter buat gombalin gebetan. Beda itu. Sudahlah. Simpan argumenmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H