3. Of Mice and Men, John Steinbeck.
novel Of Mice and Men, John Steinbeck
Kalau kamu ingin berpergian sendirian atau berdua dengan pasangan atau bersama keluarga, cobalah bawa buku ini. Libur lebaran masih panjang bukan? Saya pernah membaca novel
Of Mice and Men sekali habis dalam sebuah perjalanan pulang dengan kereta dari Palmerah sampai Bogor. Novel ini berkisah tentang perjalanan dua orang buruh yang sial. Nasib baik seakan tidak pernah mereka temui.Â
Meski dibuka dengan sedikit membosankan, novel ini langsung menegaskan bahwa isi cerita ini adalah tentang dua orang yang sedang menyambangi tempat untuk pertama kali. Rasa saling mewaspadai antara satu dan lainnya amat kentara walau sekedar meminum air langsung dari sungai.
4. Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu, Norman Erikson Pasaribu.
Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Harus Menunggu, Norman Erikson Pasaribu. || Dipotoun Eca waktu itu.
Kamu sedang di perantauan saat lebaran dan tidak bisa pulang? Di perantauan kamu kesepian. Buku kumpulan cerita ini bisa membuatmu semakin-makin merasa kesepian. Namun, setelah selesai membacanya, kamu akan tahu: kesepian itu berbewujud, punya bentuk. Tinggal kamu pilih saja mana sekiranya kesepian yang tengah kamu alami sekarang.
Saya suka cerita Tentang Mengganti Seprai dan Sarung Bantal. Sangat menarik. Sebagai narator dan pelaku utama dalam cerita itu, Norman bertutur amat indah dengan kesepiannya. Kesepian menjadi teman ketika ia menceritakan isi cerita.
5. Kisah-kisah Tengah Malam, Edgar Allan Poe.
Kisah-kisah Tengah Malam, Edgar Allan Poe.
Jika kamu dilahirkan sebagai orang penakut, buku ini tentu bukan buku yang tepat. Namun, jika kamu suka cerita-cerita horor yang ditulis dengan sangat baik, inilah jawabannya. Edgar Allan Poe adalah pendongeng yang baik. Ia mampu menceritakan sedetil mungkin tentang hal-hal apa pun yang terjadi dalam setiap cerpennya. Tidak ada yang sia-sia, tentu saja.Â
Dan, kalau kamu benar-benar berniat untuk menjadi penulis, coba saja baca buku ini. Tiru bagaimana Edgar Allan Poe bertutur. Tidak perlu memplagiat, walau nanti banyak yang membela. Tapi, menulislah paling tidak untuk dirimu sendiri.
6. Cinta 1001 Rindu, Candra Malik.
Antologi #FatwaRindu: Cinta 1001 Rindu, Candra Malik.
Buku puisi-yang-bukan-puisi ini indah. Ditulis dengan penuh cinta yang kekal dan rindu yang tebal. Candra Malik menegaskan laku hidup manusia pada era kiwari: pada hakikatnya, manusia memang selalu merasa (ke)sepi(an) dengan caranya masing-masing. Saya kira cocok dibaca untuk momen lebaran ini. Kesepian dan ditinggalkan.
Lihat Lyfe Selengkapnya