1/
slamat merayakan malam minggu
untuk kalian yang bersedih pada hari-hari lalu.
2/
jika malam ini jadi hujan, berdoa saja begini:
mungkin hari baik datang ketika kamu tiada. semoga.
3/
seperti kemarin, angin membuat kopi dingin
dan kini bagaimana aku bisa mengingat pelukanmu?
kusedang ingin.
4/
aku membuat kopi
kamu mengaduk puisi
5/
ketika ada yang bertanya tentang
kita: cinta diciptakan untuk kesempurnaan yang tidak mungkin.
6/
jika semua kata ditulis,
setiap kalimat diucap, lantas mesti kuapakan
cerita kita yang telah lewat?
7/
barangkali kita telah dikutuk untuk tidak peduli. ketika senja
dicuri dan diganti lampu pijar 5 watt.
8/
mengingat katamu, "tiada yang abadi
selain puisi yang belum dituliskan,
maka berdamai saja dengan masalalu
yang kadung kita sesalkan."
9/
ketika ada yang ingin tahu hubungan kita.
aku akan mulai dari adam
yang mencuri buah dan
kamu yang selingkuh di hari itu.
10/
hujan berujar pada tanah, "darah siapa lagi ini yang tumpah?"
tanah bercerita: semalam seorang perempuan diperkosa di sini.
11/
sebelas menit sebelum malam minggu
usai. selamat malam, lupakan,
lalu kita ulangi lagi dari awal.
Perpustakaan Teras Baca, 10 Desember 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H