Entah, ketika itu saya tidak bisa berpikir apa-apa. Sedihnya cerpen Paknya Triyanto masih terbayang. Keluar dari toilet dan kembali ke meja kantor, saya hanya tertunduk beberapa saat. Pura-pura membuat mata merah, supaya dikira ketiduran. Akting saya berhasil.
Perpustakaan Teras Baca, 29 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!