Saya lanjut tidur di teras sembari berjemur. Satu jam kemudian, saya terbangun karena lapar.
Saya buka tutup toples kue-kue di meja, tapi tak satu pun kue saya cicipi. Mie instant? Ah, semalam sudah.
Makan permen. Ya, permen Fox's saja. Sejak lebaran belum satu pun saya makan permen Fox's di rumah. Saya buka dan... taraaaa: tersisa rasa jeruk dan beberapa biji rasa lemon. Mana? Ke mana rasa blackcurrant --sampai sekarang saya masih menganggap itu rasa angggur-- juga rasa strawberry? Untuk permen, saya hanya suka kedua rasa itu.
Sial betul rasanya: sisaan permen Fox's yang rasa jeruk dan lemon, tanpa strawberry dan blackcurrant./
Ketika saya kembali tutup kaleng permen Fox's, saya ingat larik-larik puisi Acep Zamzam Noor yang hari ini dimuat di harian KOMPAS: Waktu seakan mengendap / Ingatan tak ada lagi dan doa yang kuseret / Tersangkut pada baris-baris nubuat / Lalu aku membayangkan surga / Yang penuh parodi.
Commuterline Tanah Abang - Bogor, 9 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H