Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gagal Menertawai Tito Karnavian

5 Juli 2016   11:37 Diperbarui: 5 Juli 2016   11:42 3206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kira Pak Badrodin Haiti adalah pembaca yang baik karya-karya sastrawan inggris ini: Williams Shakespeare. Ya, apalah arti sebuah nama. Bukan begitu Pak Badrodin Haiti?

Ada yang kita --saya, kamu atau yang lain-- tahu dari Polri menjelang lebaran: Operasi Ketupat.

Operasi itu sudah digunakan sejak lama. Operasi Ketupat adalah nama yang digunakan kepolisian Indonesia untuk mengamankan perayaan hari raya idul fitri. Dari pemantauan arus mudik sampai penjagaan beberapa titik tempat yang mungkin terjadi kerusuhan dan/kericuhan. Tapi tahukah kamu, dipengujung masa bakti Pak Badrodin Haiti ini sebagai Kapolri, ia mewarisi kepada Pak Tito Karnavian sebuah nama, nama baru untuk menggantikan Operasi Ketupat. Operasi Ramadaniya, namanya.

Tidak ada yang ganjil memang. Sah-sah saja. Ketupat menjadi Ramadaniya. Ya. Kenapa? Apalah arti sebuah nama, bukan? 

Waktu itu saya iseng seluncur sana-sini untuk mencari tahu alasan pergantian penggunaan namanya.

Saya temukan beberapa. Dan, saya tertawa-tawa membacanya.

Ada ragam versi di pemberitaan media mainstream. Entah, masa iya bisa menghasilkan jawaban berbeda-beda dari sumber dan waktu wawancara yang sama. Namun, intinya sama. Ada dua alasannya.

Pertama, nama Operasi Ketupat sudah terlalu lama dan Polri takut dianggap tidak kreatif. Ya, seperti sempat saya singgung di awal. Kedua, nama "Ramadaniya" di ambil dari nama tetangga Paknya Badrodin Haiti.

Kalian bisa bayangkan? Saya sedang membayangkan. Begini.

Satu waktu Paknya Badrodin Haiti selepas pulang dinas dari Mabes Polri, ia sedang santai-santai di rumah sembari minum kopi. Paknya Badrodin Haiti sadar, sebentar lagi adalah akhir masa baktinya. Mesti ada yang diwariskan, ujarnya dalam hati, walau sekadar gagasan.

Lama melamun, Paknya Badrodin Haiti mendapat ilham. Mengganti nama operasi saat lebaran. Ya, tapi apa namanya, Paknya Badrodin Haiti kembali melamun. Malam itu Paknya Badrodin Haiti tidak bisa tidur.

Dengan kantuk yang masih tinggal di matanya, Paknya Badrodin Haiti berangkat esok paginya. Saat benar-benar ingin berangkat, Paknya Badrodin Haiti teringat sesuatu: belum menjenguk tetangganya yang baru melahirkan. Maka, sebelum berangkat, Paknya Badrodin Haiti bersama istri pergi menjenguk.

Tentu mudah ditebak bukan? Dari nama anak kecil yang dijenguk itulah nama baru operasi saat lebaran nanti, Ramadaniya.

Menjelang lebarang ini, Pak Tito Karnivan menjabat Kapolri. Ia, yang saat itu pun hadir saat meeting bersama beberapa kepala divisi dan jajaran untuk mengganti nama operasi lebaran, kini meminpin seluruh anggota kepolisian untuk berjaga. Operasi Ramadaniya.

"Baiklah, sudah sejauh mana rencana-rencana Ramadaniya," kata Pak Tito dipersiapan pertama. Semua diam. "Ayolah, itu lho Operasi Ramadaniya. Bukan Ramadaniya tetangga Paknya Badrodin Haiti."

Paknya Badrodin Haiti masuk ruang rapat, kemudian meyilakan Pak Tito Karnavian duduk. "Kamu dilantiknya nanti, setelah lebaran," ujar Paknya Badrodin Haiti

Commuterline Bogor - Duri, 5 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun