Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sejarak Satu Senja

15 Juli 2015   14:31 Diperbarui: 15 Juli 2015   14:31 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Desain lampu berbentuk gagak"][/caption]

1/
kedua kota mereka
hanya sejarak satu senja.
ada kendaraan yang mampu
membawa Lamik betemu
Dhawi di sana
: rindu, namanya.

2/
setelah hujan,
semua menjadi basah,
segala mendadak resah.

di kota ini
cinta bicara
dalam metafora yang berbeda.*

burung-burung gagak terkepak
di sekitar atap rumah ibadah
menenggak bir dari tetes
demi tetes senja.

dan tentu,
di antara semua itu
Lamik dan Dhawi berciuman
dengan mata saling memejam.

senja makin ranum
oleh rindu yang lama ditimbun.

3/
di kota kita senja
dijual begitu murah:
lima ribu dapat tiga,
kalau cuma butuh satu
cukup tukar dengan puisi saja.

Perpustakaan Teras Baca, 2015
*) dari sajak Saut Situmorang, Nama.

**) Keterangan Gambar: Desain lampu berbentuk gagak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun