Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Pada Hari Rindu

19 Maret 2015   16:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:25 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14267560981433157811

ilustrasi

1/
pada hari rindu
saya turut kamu
ke taman; yang luasnya seingatan
yang ramainya setangisan.

2/
di hari rindu
tak ada siang dan malam.
di hari itu waktu sebatas mitos
yang suka sekali jadi bahan obrolan.

3/
di taman itu hujan lewat
dengan permisi.
pada hari rindu
tak seorang pun membuat puisi.

4/
orang-orang canggung mengatakan ini
pada hari rindu,
"kita memang dipertemukan kembali
oleh cinta yang entah, yang candu."

ucapkan...
jangan...
ucapkan...
jangan...

5/
lalu kamu bingung dan menghitung
jumlah kancing baju. "ada delapan,
seperti jumlah hari dalam seminggu.

... jumat, sabtu, minggu, rindu."

Perpustakaan Teras Baca, 19 Maret 2015

*) Terinspirasi dari Sajak Joko Pinurbo di Buku Puisi Surat Kopi, "Salam"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun