Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duasembilan yang Paling

28 Januari 2015   12:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:14 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi

tiap tanggal duasembilan kau hadiahi bunga
yang paling mekar
yang paling mawar
dan berduri

tiap tanggal yang sama saya hadiahi puisi
yang paling sederhana
yang paling biasa saja
tapi kau suka

tak lama gerimis turun
dengan melankolis.

itu tangis paling rindu.

"barangkali hidup dibuat seperti airmata;
yang jatuhnya tidaklah sia-sia,” katamu sambil berlalu,
"dan airmata, mungkin juga,
ciptaan Tuhan —satu-satunya— yang tak mampu manusia reka.
airmata adalah rahasia,”

pada bunga yang paling banyak duri itu
lalu keluar kaki-kaki akar, menjalar ke lembar puisi,
dan kemudian tumbuh duka yang paling.

Perpustakaan Teras Baca, Januari 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun