Perempuan di Warung Kopi
"Silakan masuk, Maut."
Ia duduk
dan pesan kopi
Tidurlah yang Lelap Cinta
Malam makin larut, Cin
matamu bengkak
langitpun lebam
Haus
Tenggorokannya kering
seperti gurun.
Inilah akhir bulan
Mimpi Semalam
Sebelas burung hinggap
membawa surat
juga ingatan
Kotak Memori
Kenanglah saya
bagai ciuman
yang pertama kau beri
Dongeng
Dulu sekali
Kunang-kunang dan
kenangan itu kawan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!