Sebagaimana tulisan saya sebelumnya disini, saya yakin Presiden Jokowi saat ini sudah mempunyai jawaban dan keputusan terkait masalah ini. Selayaknya sebuah keputusan politik, timing yang tepat selalu menjadi pertimbangan utama. Ibarat buah yang belum masak dan belum layak dipetik, kalau terburu nafsu memanen, malah bikin repot dan bahkan sakit perut apabila dimakan.
Melihat latar belakang pendidikan Presiden Jokowi yakni sarjana kehutanan, tentunya beliau paham bagaimana menebang pohon yang benar dan aman, yakni dengan membersihkan area sekitar pohon yang akan ditebang tersebut. Benar dan aman kata kuncinya. Dan itu dipraktekkan dalam menghadapi masalah ini. Benar sesuai konstitusi, aman dari resistensi politisi dan masyarakat.
Langkah selanjutnya, nampaknya Presiden Jokowi sekarang sedang menyiapkan "ring tinju" bagi Komjen BG dan AS untuk "berduel".
Pernyataan-pernyataan normatif Presiden, pembentukan tim independen, dialog dengan berbagai pihak serta kunjungan ke rival politik, bermaksud untuk menyingkirkan para oficial dan pendukung kedua belah pihak agar tidak ikut masuk dalam "ring tinju" dan duduk manis bersama penonton, yakni seluruh rakyat Indonesia.
Bagaimana kelanjutan nasib Komjen BG dan AS ?
Ha Na Ca Ra Ka :Â Ada sebuah kisah
Da Ta Sa Wa La : Terjadi sebuah pertarungan
Pa Da Ja Ya Nya :Â mereka sama-sama sakti
Ma Ga Ba Tha Nga : Dan akhirnya semua mati
Salam.