Presiden Jokowi, Kini Saatnya!

Asumsi Dasar

1. 
   
2. Keberadaan KPK, terutama pada jajaran pimpinan di era Abraham Samad, dirasakan sudah berada di luar kontrol pemerintah, dalam hal ini Presiden.
   
3. KPK dirasa sudah dominan bermain-main di ranah politik, dengan memanfaatkan kewenangannya yang luar biasa besar.
   
4. Keberadaan KPK secara nyata dirasakan belum efektif dalam mengurangi perilaku korup bangsa ini.
   
5. Euforia dan apresiasi positif masyarakat yang begitu besar terhadap KPK dianggap lebih pada emosional.
   
6. Pihak istana tahu persis agenda pimpinan KPK, khususnya Abraham Samad yang dirasa sudah perlu untuk dihentikan.
   

Tindakan dan Tujuan

1. 
   
2. Menyeimbangkan informasi pada masyarakat tentang realitas KPK beserta pimpinannya.
   
3. Menyingkirkan pimpinan KPK yang dirasakan sudah bermain politik dan dianggap sudah membahayakan.
   
4. Memperbaiki dan memperkuat KPK, dimulai dari menata ulang pimpinan, penyidik , dan lain-lainnya sampai pada tugas dan kewenangan serta fokus kerjanya.
   

Bagaimana hasilnya ?

Mari kita lihat dan tunggu bersama-sama.

Semoga hasilnya baik bagi bangsa ini, amiinn.

Salam.